News Satu, Pamekasan, Senin 6 Mei 2024- Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tengah menghadapi perbedaan data yang signifikan terkait angka stunting di daerahnya. Sebab, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 menunjukkan angka stunting sebesar 25,1 persen, namun angka ini dianggap tidak sesuai dengan hasil bulan timbang di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Saifuddin, menyatakan bahwa pihaknya memiliki data riil berdasarkan bulan timbang yang menunjukkan angka stunting yang jauh lebih rendah daripada hasil SSGI yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Program-program yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan hasilnya terlihat dengan baik,” katanya, Senin (6/5/2024).
Meskipun demikian, Saifuddin menegaskan bahwa pihaknya akan mempertanyakan hasil SSGI tersebut pada Dinas Kesehatan Jawa Timur.
“Kami ingin melihat jawaban dari Dinkes Jatim sebelum memberikan tanggapan lebih lanjut,” tandasnya.
Selama tiga tahun terakhir, hasil SSGI menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam angka stunting di Pamekasan, yaitu 25,1 persen pada 2023, 8,1 persen pada 2022, dan 38,7 persen pada 2021. Namun, Pemkab Pamekasan meragukan konsistensi hasil tersebut dengan data yang mereka miliki.
Terkait hal ini, Pemkab Pamekasan akan terus melakukan evaluasi berdasarkan kajian data di lapangan untuk memastikan akurasi dan kecocokan antara data yang dihasilkan dengan kondisi sebenarnya di masyarakat. (Yudi)