HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Pencapaian Target Pencairan BPNT Pamekasan Nyaris 100 Persen

×

Pencapaian Target Pencairan BPNT Pamekasan Nyaris 100 Persen

Sebarkan artikel ini
Pencapaian Target Pencairan BPNT Pamekasan Nyaris 100 Persen
Pencapaian Target Pencairan BPNT Pamekasan Nyaris 100 Persen

News Satu, Pamekasan, Rabu 9 Maret 2022- Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moch. Tarsun mengungkapkan, pihaknya bersama PT. Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan memantau langsung proses pencairan bantuan pangan non tunai (BPNT). Terutama yang dilakukan di tingkat desa untuk terus memastikan prosedur pencairan sesuai dengan aturan yang sudah hampir 100 persen capaiannya.

Bahkan secara mengejutkan Tarsun mengklaim, presentase pencairan bantuan di Pamekasan terbaik se Madura. Sebab, dari jumlah 100 ribu lebih KPM sudah tercatat 96 persen yang menerima bantuan dalam waktu yang cukup signifikan dan aman selama ini.

“Senin pagi saya koordinasi, belum siang ini sudah 96 persen (realisasinya, red). Empat persennya bagaimana? Pertama disabilitas yang akan didatangi ke rumah-rumah, kedua dokumen kependudukannya tidak cocok NIK dan sebagainya,” tukasnya, Rabu (9/3/2022).

Seperti yang dilansir laman resmi Pemkab Pamekasan, pihaknya memang berkewajiban membantu PT. Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan untuk mempercepat realisasinya kepada KPM. Itu semua dilakukan sesuai dengan perintah Kementerian Sosial RI dalam juknis pencairan yang dilakukan di Bumi Gerbang Salam.

Bagi KPM yang tidak bisa datang langsung kepada Balai Desa atau tempat yang ditentukan akan diantarkan langsung ke rumahnya. Nah, itu semua semata-mata sebagai bentuk pelayanan publik yang dilakukan oleh jajaran pemerintah daerah dalam memudahkan akses dan warganya.

“Insyaallah kita terbaik se Madura (prosentase pencairan, red), hampir tuntas. Kemensos juga telah memberikan perpanjangan waktu pencairan sampai tanggal 7 Maret,” tuturnya.

Meski begitu, dijelaskannya ke depan sepertinya masih akan ada perpanjangan masa penyaluran bantuan tersebut hingga sampai tanggal 10 Maret 2022. Itu, karena dinilai masih banyak kabupaten/kota yang belum bisa tuntaskan pencarian bantuan pangan dari pemerintah pusat tersebut.

Perlu diketahui, khusus penyaluran program BPNT tahun 2022 memang telah berubah dari tahun sebelumnya. Sebab, tidak lagi berbentuk barang, melainkan KPM diberikan kebebasan membeli sembako dengan bantuan uang sebesar Rp 600 ribu setiap tiga bulan.

“Program sembako tahun 2022 itu beralih ke PT. Pos Indonesia untuk pembayarannya secara tunai yang sebelumnya dibayar melalui BNI, uang elektronik, digesek di warung BNI 46,” ujarnya.(Yudi)

Comment