News Satu, Pamekasan, Senin 18 April 2022- Peningkatan kebutuhan minyak goreng (migor) disamping dengan adanya peningkatan harga minyak goreng di pasaran menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa timur. Terutama oleh jajaran Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) setempat yang melakukan berbagai upaya antisipasi pemenuhan kebutuhan secara langsung pada warga Bumi Gerbang Salam.
Buktinya, Disperindag Kabupaten Pamekasan bekerjasama dengan RNI mulai mendistribusikan Minyak Goreng Curah kepada Masyarakat. Tak hanya pada waktu sebentar saja, mereka berikan kesempatan pada setiap warga Pamekasan untuk melayani penjualan motor murah selama Ramadhan ini.
Bahkan warga bisa membeli dengan harga murah, hanya menunjukkan kartu tanda penduduk saja dengan pembatasan yang cukup memudahkan semua pihak. Tak hanya itu, namun juga ini diberikan pada setiap pelaku usaha dan UMKM yang ada di Kabupaten Pamekasan yang meningkatkan produksi selama Ramadhan dan jelang lebaran 1443 H tahun 2022.
“Nah, semua bisa mendapatkan dengan harga 14.000 perLiter atau 15.500 perKilo Gram. Ini selama 2 hari berturut-turut mulai Minggu 11 April 2022 hingga selesai lebaran. Tepatnya di Lapangan Ex-RSUD Jl. Kesehatan Pamekasan,” ungkap Kepala Disperindag, Achmad Saifuddin, Senin (18/4/2022).
Tentu semangat kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari itu sebagai tanggung jawab bersama. Bahkan menurut dia dilakukan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat akan Minyak Goreng selama bulan puasa Puasa.
Sebab hampir dipastikan kebutuhan minyak goreng akan lebih meningkatkan untuk kebutuhan sehari-hari terlebih jelang hari raya idul Fitri mendatang. Maka tak ayal jika selama Ramadhan ini kebutuhan masyarakat akan migor bisa terpenuhi dengan langkah operasi pasar tersebut.
“Disperindag Pamekasan menyediakan 14 ton minyak goreng untuk didistribusikan kepada masyarakat per harinya. Semoga bermanfaat buat kita semua,” tuturnya.
Semua dilakukan dengan mekanisme yang sama bagi para warga dan setiap pembelian. Yakni dengan aturan maksimal 30 Kg per KTP. Sehingga setiap harinya akan lebih optimal dalam penyalurannya sesuai harapan berbagai pihak yang membutuhkan.
Sementara itu Siti Aminah, 50, ibu rumah tangga warga kecamatan Pamekasan yang turut mengantri jerigen di lokasi minyak goreng murah mengatakan merasa terbantu. Terlebih untuk pemenuhan migor selama menyiapkan usaha gorengan yang selama ini dilakukan.
Bahkan harga yang diberikan diakuinya cukup murah dan sesuai dengan yang diharapkan ditengah lesunya perekonomian industri kecil. Apalagi ditambah dengan kebutuhan persiapan lebaran yang membutuhkan pasokan minyak untuk kebutuhan pribadi juga.(Yudi)
Comment