Ponpes Sabar Lakukan Desinfeksi, Pasca Santri Libur Maulid

Spread the love

News Satu, Pamekasan, Rabu 11 November 2020- Masa libur para santri dibulan Maulid tahun ini telah berakhir, mereka telah kembali beraktifitas menuntut ilmu di pondok pesantren masing-masing. Tak terkecuali para santri yang menuntut ilmu agama di beberapa pondok pesantren di seluruh pelosok pulau Madura, Jawa Timur.

Tentunya, di masa pandemi ini berbagai protokol kesehatan dan pembatasan dilakukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah untuk memutus mata rantai covid 19 di lingkungan pesantren. Mulai dari awal kedatangan para santri yang harus dicek suhu, membiasakan cuci tangan  serta selalu membiasakan bermasker disegala aktifitas dan interaksi yang dilakukan.

Salah satunya, seperti yang nampak dilakukan para pengasuh Pondok Pesantren Syekh Abdurrahman Asta Rabah yang berada di Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan Jawa Timur ini. Diawal masa kedatangan santri, pihak pesantren melakukan sterilisasi bilik  pemondokan bersama tim Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan.

Satu persatu ruangan disasar cairan desinfektan oleh relawan dan satgas ponpes. Mulai Ruang Belajar Santri, pemukiman pengurus, Masjid, Aula Santri, hingga setiap sudut kamar pemondokan yang bercorak pondok Salafiyah ini tak luput dari desinfeksi.

Menurut, Pengasuh Ponpes yang juga disebut pondok SABAR, Kyai Hamid ini, pihaknya memang selalu senantiasa menjaga kebersihan dan sterilisasi area santri. Terlebih usai masa libur kemarin, setelah ratusan santrinya pulang kampung lalu kembali ke pondok lagi.

“Semuanya demi kenyamanan dan keselamatan santri dan keluarga besar ponpes. Karenanya kami berterima kasih kepada FRPB yang telah kesekian kalinya membantu Ponpes untuk desinfeksi. Semoga Allah yang membalas ketulusan relawan ini,” ungkapnya, Rabu (11/11/2020).

Bahkan, untuk antisipasi dan Kenyamanan setiap peziarah yang selalu silih berganti mengunjungi Asta Agung Bujuk Rabah yang juga berada tepat di belakang Masjid, pihaknya juga mensterilkan lokasi tersebut dengan desinfeksi.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan melalui Kepala Bidang P2P, dr. Nanang Suyanto menghimbau agar setiap pengelola lembaga pendidikan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Sebab pandemi masih berlangsung dan menyelimuti negeri ini.

Sebab, meski kurva covid 19 sudah melandai dan Madura zona kuning keseluruhan, masyarakat tidak boleh lengah. Tetap selalu waspada dan saling mengingatkan satu sama lainnya, terlebih bagi yang beraktifitas di lembaga pendidikan.

“Selalu disiplin 3M untuk antisipasi dini dan paling sederhana memutuskan mata rantai pandemi. Cukup dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” terangnya. (Yudi)

Komentar