AGROBISNISEKONOMIHEADLINEJATIMMADURANEWSNEWS SATUPAMEKASANPEMERINTAHANREGIONAL

Tekan Inflasi, Pemkab Pamekasan Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

908
×

Tekan Inflasi, Pemkab Pamekasan Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Tekan Inflasi, Pemkab Pamekasan Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan
Tekan Inflasi, Pemkab Pamekasan Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

Pamekasan, News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan. Melalui High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Pemkab berupaya mencegah lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pamekasan, Achmad Faisol, mengungkapkan bahwa pada bulan lalu, Pamekasan sempat mencatatkan inflasi tertinggi secara nasional, dipicu oleh melonjaknya harga beras.

“Satu bulan lalu, harga beras yang melonjak membuat Pamekasan mencatat inflasi tertinggi nasional. Ini kondisi yang harus kita kendalikan agar tidak terulang, terutama menjelang Ramadhan,” katanya, Selasa (18/2/2025).

Namun, dalam perkembangan terbaru pada minggu kedua Februari 2025, Pamekasan justru mengalami deflasi sebesar 2,70 persen, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Faisol menegaskan bahwa situasi ini tetap perlu diantisipasi karena bisa berdampak pada produsen.

“Kalau inflasi, yang terdampak adalah masyarakat karena harga naik. Tapi kalau deflasi, produsen yang menjerit karena harga jual turun drastis. Ini yang harus kita seimbangkan,” tandas Achmad Faisol.

Untuk memastikan harga tetap terkendali selama bulan puasa, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Dinas Perikanan untuk mengambil langkah proaktif.

“Kami sudah memetakan kebutuhan yang akan melonjak saat Ramadhan, seperti beras, cabai, es batu, dan kelapa muda. Saya ingin laporan awal Ramadhan stoknya aman, dan kalau bisa hingga Lebaran,” tegas Masrukin.

Selain itu, Pemkab juga menginstruksikan TPID untuk memantau harga di pasar secara real-time dan berkoordinasi dengan distributor guna mencegah kelangkaan barang serta spekulasi harga.

Masrukin menegaskan bahwa TPID harus bekerja lebih agresif untuk menyeimbangkan inflasi dan deflasi, sehingga harga tetap stabil, stok mencukupi, dan tidak ada lonjakan harga yang memberatkan masyarakat maupun produsen.

“Kami tidak ingin ada keluhan dari masyarakat karena harga naik atau produsen karena harga anjlok. Tim harus bergerak cepat, supaya pasokan aman dan harga tetap stabil sampai Idul Fitri,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Pemkab Pamekasan optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dengan harga yang wajar selama bulan suci Ramadhan. (Yudi)

Comment