HEADLINEHUKRIMNEWSPAMEKASANREGIONALRUTAN

Warga Binaan Lapas Klas IIA Pamekasan, Dibekali Sertifikasi Keahlian Konstruksi

×

Warga Binaan Lapas Klas IIA Pamekasan, Dibekali Sertifikasi Keahlian Konstruksi

Sebarkan artikel ini
Warga Binaan Lapas Klas IIA Pamekasan, Dibekali Sertifikasi Keahlian Konstruksi
Warga Binaan Lapas Klas IIA Pamekasan, Dibekali Sertifikasi Keahlian Konstruksi

News Satu, Pamekasan, Selasa 8 September 2020- Lembaga Pemasyarakatan/Lapas bukan hanya tempat orang menjalani hukuman tas perbuatannya. Namun, juga menjadi tempat mengasah berbagai keahlian sebagai bekal di masyarakat nantinya. Lapas Klas IIA Pamekasan buktinya, selama beberapa hari ini menggelar pelatihan dan uji sertifikasi bagi warga binaannya, terutama di bidang jasa konstruksi dan pertukangan.

Dalam hal ini, Lapas Pamekasan bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat PUPR , mulai selasa kemarin.

Pejabat Kementerian PUPR Provinsi Jawa Timur, Irsyadul Ibad mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, hingga 11 September 2020. Selama itu, akan diberikan teori dan praktek. Kemudian, hari terakhir ada penilaian kelayakan dari tim penilai LPJK Provinsi Jawa Timur. Nantinya, akan ditentukan kompeten atau tidak.

“Sebanyak 40 warga binaan mengikuti kegiatan tersebut. Yakni 20 tukang kayu, dan 20 tukang taman. Harapannya, mereka menyerap ilmu sebaik mungkin, untuk bekal setelah kembli ke masyarakat,”ujarnya, Selasa (8/9/2020).

Ditegaskan, Irsyad alasan memilih Lapas Klas II A ini sebagai sasaran pelatihan sebab selama ini menjalin kerjasama dan  sesuai dengan target. Itu, terbukti  kerjasama pada tahun 2019, Lapas Klas IIA Pamekasan, telah banyak menghasilkan produk-produk unggulan dan output berkualitas dalam karyanya.

“Syukur alhamdulillah tahun ini kita dapat kesempatan lagi bekerjasama lagi. Saat ini tenaga konstruksi harus bersertifikat. Dari tukang mandor maupun tenaga ahli. Bahkan jadi syarat utama untuk tender terutama anggaran APBN,” terangnya.

Sementara, Kalapas Klas IIA Pamekasan Muhammad Hanafi, katakan, mengapresiasi langkah kementerian  PUPR melalui Balai jasa kontruksi wilayah lV. Sebab, untuk mengejar daya saing Infrastruktur yang masih tertinggal dari  daerah lain, pihaknya, gencar meningkatkan pembinaan konstruksi.

Hal Itu, guna mendukung dan meningkatkan kualitas hidup warga binaan, hingga berani kompetensi walaupun ada di dalam Lapas. Dengan begitu, akan mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

“Pada bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat merupakan kegiatan konstruksi yang komplek sehingga memerlukan sumber daya yang besar. Melibatkan tenaga kerja yang banyak, serta peralatan berat menunjang,” katanya

Hanafi imbuhkan, tenaga kerja dari warga binaan diperlukan SDM yang kompeten dalam menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja. Tentunya, melibatkan unsur manajemen dan tenaga kerja handal.

Kepada warga binaannya, Hanafi  berharap, harus tetap fokus menerima masalah yang ada, optimalisasi potensi diri. Dan berhenti menyalahkan orang lain karena itu, tidak akan mengubah diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik. (Yudi)

Comment