News Satu, Sumenep, Senin 7 Agustus 2017- Komisi IV DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat harus sigap dalam menangani kekeringan, sebab ada 38 desa yang tersebar di 13 Kecamatan yang dinilai rawan terjadi kekeringan.
“BPBD harus Sigap menyedikan air bersih bagi daerah yang rawan kekeringan. Bahkan jika perlu ada terobosan baru dalam menangani kasus kekeringan ini, bukan hanya Cuma bisa memberikan bantuan saja,” ujar Moh. Jubriyanto, Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Senin (7/8/2017).
Berdasarkan informasi yang didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, sejak Juli tahun 2017, Kabupaten Sumenep sudah mulai memasuki musim kemarau, meskipun terkadang masih turun hujan ringan.
“Saya himbau agar BPBD benar-benar mengantisipasi kasus kekeringan di sejumlah daerah yang rawan tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu menjerit sulit mendapatkan air bersih,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan, diantaranya Dinas perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas terkait, akan tetapi saya juga minta kepada masyarakat unutk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait adanya adanya kekeringan, karena kami siap suplai air bersih selama 24 jam,” pungkasnya. (Roni)
Comment