News Satu, Ponorogo, Kamis 19 Desember 2024- Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Tinur, hingga pertengahan Desember 2024 mencapai 95 persen dari target Rp366 miliar, atau setara Rp347 miliar. Kontribusi terbesar berasal dari pajak daerah yang melampaui target hingga 105 persen, menjadi penopang utama pendapatan daerah.
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD), Pemkab Ponorogo, Sumarno, menjelaskan capaian ini merupakan hasil dari pengelolaan intensif dan pengawasan terhadap sektor pajak.
“Sektor pajak daerah menyumbang besar terhadap PAD. Tahun ini, dari target Rp122 miliar, kami sudah melampaui hingga 105 persen. Sektor ini menjadi tulang punggung utama,” kata Sumarno usai pengundian hadiah Pajak Extravaganza di Pringgitan, rumah dinas Bupati Ponorogo, Kamis (19/12/2024).
Sumarno memaparkan beberapa sektor pajak yang memberikan kontribusi signifikan. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menyumbang sekitar Rp45 miliar, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dari sektor listrik sebesar Rp38 miliar, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp23 miliar.
“Kontribusi terbesar berasal dari tiga sektor ini. Khusus PBB, kenaikannya lebih banyak karena penyesuaian pada objek pajak baru, seperti tanah yang sebelumnya kosong, kini telah dibangun,” jelasnya.
Pemerintah daerah memastikan tidak ada kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada 2024, sehingga penyesuaian hanya dilakukan pada perubahan fisik objek pajak.
Untuk tahun depan, Pemkab Ponorogo menargetkan PAD sebesar Rp461 miliar, meningkat signifikan dibandingkan 2024. Sektor pajak daerah juga diproyeksikan meningkat menjadi Rp201 miliar, naik Rp85 miliar dari tahun ini.
“Tahun depan kami fokus pada optimalisasi penerimaan pajak dan perluasan basis pajak. Langkah ini penting untuk mendukung kemandirian keuangan daerah,” ujar Sumarno.
Dengan pencapaian 95 persen dari target PAD 2024, Pemkab Ponorogo optimis target akhir tahun dapat terpenuhi. Strategi yang telah diterapkan di tahun ini akan terus dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah di masa mendatang.
“Capaian ini tidak hanya menunjukkan efektivitas pengelolaan, tetapi juga dukungan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka,” pungkasnya.
Realisasi PAD yang hampir menyentuh target menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Ponorogo, sekaligus membuka peluang untuk pengembangan infrastruktur dan pelayanan publik di tahun 2025. (Salim)
Comment