DPRD KOTA PROBOLINGGODPRD/DPRRI/MPRRIHEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKOT PROBOLINGGOPROBOLINGGOREGIONAL

Anggota DPRD Nyaris Emosi, Revitalisasi Masjid Raudlatul Jannah Amburadul

299
×

Anggota DPRD Nyaris Emosi, Revitalisasi Masjid Raudlatul Jannah Amburadul

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Nyaris Emosi, Revitalisasi Masjid Raudlatul Jannah Amburadul
Anggota DPRD Nyaris Emosi, Revitalisasi Masjid Raudlatul Jannah Amburadul

News Satu, Probolinggo, Kamis 12 Mei 2022- Masjid Agung Raudlatul Jannah kota Probolinggo, Jawa Timur, yang digadang-gadang pembangunannya menelan anggaran Rp 1,28 Miliar kini atapnya bocor. Setelah dilakukan revitalisasi pada beberapa waktu lalu, ternyata kini atap masjid tersebut kembali bocor. Oleh karena itu, Takmir Masjid Agung Raudlatul Jannah kota Probolinggo mengeluhkan kepada komisi III DPRD setempat. Dan dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kembali dengan pihak terkait. Kamis (12/5/2022).

Takmir Masjid Agung Raudlatul Jannah Kota Probolinggo, Paini Efendy, berharap agar masalah kebocoran yang mengganggu kegiatan ibadah di masjid Agung itu segera diselesaikan dari bantuan pemerintah yang dilakukan pihak PUPR.

“Kalau sudah selesai masalah bocor. Rencana kami akan melakukan revitalisasi lagi dari bantuan dana beberapa pihak namun menunggu masalah kebocoran ini. Semoga masalah ini cepat selesai itulah harapan jamaah masjid agung,” ujarnya.

PPK Dinas PUPR, Rohman Kurniadi dalam RDP itu menjawab pertanyaan dari anggota Komisi III DPRD kota Probolinggo, pihaknya mengatakan sudah melakukan dan mencoba beberapa metode agar kebocoran di atap masjid itu segera terselesaikan. Hingga membuat sekretaris Komisi III, Eko Purwanto, nyaris emosi karena jawaban pihak PPK PUPR.

“Saya sering jadi jamaah di masjid agung Raudlatul Jannah dan tahu persis kondisi bocor disana dan kasihan mas,” ujarnya.

“Kejadian seperti itu, Takmir jadi sasaran pertanyaan para jamaah. Dari mana kalian bisa selesaikan masalah ini kalau perencanaan, pengawasan, dan pelaksanaanya semua amburadul,” tegasnya Eko Purwanto.

Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR kota Probolinggo, Setiorini Sayekti mengatakan, Pihaknya akan mencari metode dan berkoordinasi soal permasalahan kebocoran masjid agung Raudlatul Jannah Kota Probolinggo itu.

“Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita dan metode yang di pakai kolaborasi PU, Bapeda dan lainnya. Ini akan menjadi evaluasi bagi kami serta menjadi pertanggungjawaban bersama agar masalahnya di vertifikasi dengan tajam. Termasuk berkolaborasi dengan Komisi III. Saat ini masih pemeliharaan hingga akhir bulan Desember 2022,” tuturnya. (Bambang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.