News Satu, Probolinggo, Kamis 30 Mei 2024- Pasangan calon (Paslon) independen Nur Eva Arimami dan Syaiful Nur Wahid tidak lolos verifikasi administrasi untuk Pilkada 2024. Hal itu diketahui, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa dukungan yang mereka kumpulkan tidak memenuhi syarat.
Dari total 18.475 bukti dukungan yang diserahkan, sebanyak 99 persen dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Hanya 185 dukungan yang dianggap sah atau hanya 1 persen yang Memenuhi Syarat (MS).
Akibatnya, Paslon tersebut gagal untuk maju dalam pilkada 2024. Ahmad Hudri, Ketua KPU Kota Probolinggo, menyampaikan bahwa hasil keputusan telah final.
“Jumlah dukungan yang TMS mencapai 99 persen, sementara syaratnya adalah 10 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT),” katanya, Kamis (30/5/2024).
Hudri menambahkan bahwa seandainya Nur Eva dan Syaiful berhasil mengumpulkan setidaknya 10 ribu dukungan yang sah, kekurangannya dipastikan masih bisa diperbaiki dan proses dilanjutkan ke pemeriksaan faktual.
Namun, dalam kasus ini, dukungan yang sah hanya mencapai satu persen dari syarat minimal, sehingga tidak dapat dilanjutkan prosesnya.
Verifikasi KPU menemukan banyak identitas pendukung ganda yang disetorkan, bahkan terduplikasi hingga 300 kali. Termasuk di antaranya adalah KTP identitas ASN, TNI, dan Polri.
“Paling banyak ditemukan, ya identitas ganda,” tegas Hudri.
Pasangan ini masih memiliki opsi untuk menggugat melalui Bawaslu atau PTUN. KPU akan mengikuti apapun keputusan hasil dari gugatan tersebut.
Sementara itu, Eva Arimami mengakui kekurangan ini sebagai bahan evaluasi bagi timnya.
“Ini bisa dijadikan evaluasi untuk tim kami agar lebih baik lagi di masa depan. Kan masih ada kesempatan lima tahun lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi dengan partai politik untuk tetap berkontribusi dalam pembangunan daerah, sambil mengevaluasi kinerja tim pengumpulan dukungan selanjutnya.
“Kami sudah bekerja keras, tapi mungkin teman-teman di lapangan kurang maksimal, makanya ini akan menjadi evaluasi nantinya,” pungkasnya. (Bambang)