Bangun RSUD, Pemkot Probolinggo Anggarkan Rp 1 Miliar Lebih

News Satu, Probolinggo, Rabu 11 Maret 2020- RSUD baru di Kota Probolinggo, Jawa Timur, saat ini masih sampai pada tahapan seleksi dokumen lelang. Yaitu, seleksi dokumen lelang untuk manajemen konstruksi (MK) RSUD. MK ini wajib ada dalam proses pembangunan RSUD. Sebelum terbentuknya MK, maka lelang untuk konstruksi belum bisa dilakukan.

“Saat ini prosesnya masih seleksi MK. Baru setelah terbentuk MK, dilanjutkan dengan proses lelang untuk fisik RSUD,” ujar Andre Nirwana, Kepala Bidang Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PERKIM), Rabu (11/3/2020).

Untuk proses penentuan MK ini, PUPR PERKIM mengestimasi proses seleksi kurang lebih sekitar dua bulan. Baru setelah mendapat kepastian MK, tahapan selanjutnya MK menentukan besaran anggaran untuk pembangunan fisik RSUD.

“MK ini yang akan menjadi konsultan selama proses pembangunan berlangsung,” tandasnya.

Sementara itu Ghofur Efendi, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Pemkot Probolinggo menjelaskan, proses lelang konstruksi RSUD belum dilakukan. Harus menunggu proses seleksi MK selesai dilakukan. Di sisi lain, pembangunan RSUD baru juga dimulai dengan pembangunan jembatan di lokasi yang akan dibangun RSUD baru.

Rencananya, RSUD Baru itu akan dibangun di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Saat ini, pembangunan jembatan sampai pada tahap evaluasi dokumen lelang.

“Untuk pembangunan jembatan RSUD juga sudah masuk ke bagian pengadaan barang dan jasa. Saat ini sedang proses evaluasi untuk dokumen lelang,” terangnya.

Dari Website LPSE Kota Probolinggo, untuk MK RSUD baru mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar. Sedangkan HPS ditetapkan dengan anggaran Rp 1.199.998.800. Berdasarkan data dari website, ada 18 peserta yang telah mendaftar. Sayangnya, nama-nama pendaftar lelang belum diumumkan secara resmi.

Lain halnya untuk proyek pembangunan Jembatan RSUD Baru. Ada 88 peserta yang telah mendaftar dan diumumkan namanya. Dari 88 peserta yang mendaftar, ada delapan peserta yang mengajukan harga penawaran.

Delapan peserta yang telah mengajukan harga penawaran itu, antara lain CV Maju bersama Construction, CV Riyas Raya Construction, CV Sinar Lestari, Pandan Arum, CV Artha Gibran Perkasa. Lalu, CV Anugrah Purnawira, Cahaya Sekawan, CV Langgeng. Harga penawaran yang diajukan delapan perusahaan ini tidak terpaut jauh. Berkisar antara Rp 1,16 Miliar sampai paling tinggi Rp 1,398 Miliar.

Sebagai informasi, proyek pembangunan RSUD Baru di wilayah selatan Kota Probolinggo dipastikan akan segera dibangun. Proyek ini telah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas selatan. Dalam lampiran Perpres juga tercantum bahwa untuk pengembangan RSUD dianggarkan sekitar Rp 195 Miliar yang bersumber dari Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). (Bambang)

Komentar