News Satu, Probolinggo, Jumat 19 April 2024- Dalam sidak yang dilakukan oleh gabungan pimpinan DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, dugaan adanya perbedaan jumlah setoran karcis parkir yang dilakukan oleh pengelola parkir ke RSUD Dr. Mohamad Saleh.
Sibro Malisi, Anggota DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi Nasdem, mengkonfirmasi adanya perbedaan jumlah setoran antara pihak rumah sakit dan pengelola parkir.
“Temuan ini telah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Kota Probolinggo,” katanya, Jumat (18/4/2024)
Bahkan, Rahmat, salah satu petugas pengelola parkir, mengakui bahwa setiap bulannya ia menyetor Rp2 juta kepada RSUD, sementara pihak rumah sakit dalam rapat banggar pada Rabu, 17 April 2024, menyatakan hanya menerima setoran sebesar Rp1,5 juta.
Hal ini menimbulkan selisih sebesar Rp500 ribu setiap bulannya. Selain menyetor uang hasil parkir ke RSUD, pengelola parkir juga harus membayar pajak parkir sebesar Rp400 ribu kepada Pemkot Probolinggo.
Temuan tersebut, langsung mendapat respon dari Direktur RSUD Dr. Mohamad Saleh, dr. Intan Sudarmadi.
“Sudah saya cek ke keuangan, kemungkinan yang bilang 2 juta itu bukan dia yang setor kepihak rumah sakit,” ujar Direktur RSUD dr. Mohammad Saleh.
Lanjut dr. Intan Sudarmadi, bahwa kwitansi yang dimiliki RSUD menunjukkan jumlah setoran sebesar Rp1,5 juta, yang diterima oleh bagian keuangan rumah sakit. Hal ini bertentangan dengan klaim pengelola parkir yang menyatakan telah menyetor Rp2 juta.
Kontroversi terkait setoran karcis parkir ini menjadi perhatian serius pihak terkait, yang kini sedang melakukan klarifikasi dan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan kebenaran di balik perbedaan jumlah setoran yang disampaikan oleh kedua belah pihak.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan klarifikasi, terkait dengan adanya perbedaan tersebut,” pungkasnya. (Bambang)