Probolinggo, Senin 15 Desember 2025 | News Satu- Sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo dari Komisi III melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek penataan Alun-alun Kota Probolinggo. Sidak ini dilakukan untuk memastikan progres pekerjaan berjalan sesuai kontrak antara pemerintah daerah dan pihak kontraktor.
Dalam sidak tersebut, anggota DPRD Robit Riyanto menegaskan tidak ada alasan bagi kontraktor untuk mengendurkan pekerjaan, baik karena faktor cuaca maupun dalih keterbatasan anggaran.
“Kontraktor harus bekerja sesuai kontrak yang sudah disepakati. Kalau perlu kerja lembur, ya lembur. Kalau kurang, jumlah pekerjanya harus ditambah,” tegas Robit, Senin (15/12/2025).
Robit menekankan bahwa proyek penataan Alun-alun merupakan fasilitas publik vital yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Karena itu, setiap keterlambatan pekerjaan dinilai berpotensi merugikan kepentingan publik.
Ia juga mengingatkan agar kontraktor tidak sekadar mengejar target penyelesaian, namun tetap menjaga kualitas pekerjaan agar hasil revitalisasi dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
“Kami ingin proyek ini selesai tepat waktu, tapi kualitas tetap harus diutamakan,” ujarnya.
Sementara itu, kekecewaan warga mulai mengemuka. Yanto, salah satu warga Kota Probolinggo, mengaku kecewa lantaran revitalisasi Alun-alun diperkirakan belum rampung hingga malam Tahun Baru 2026.
“Gak bisa rayakan tahun baru di alun-alun, karena revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo belum selesai,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, proyek revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo dengan nilai anggaran sekitar Rp8 miliar masih menyisakan banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Kondisi ini memicu sorotan DPRD sekaligus kekhawatiran publik terhadap potensi keterlambatan penyelesaian proyek.
DPRD Kota Probolinggo memastikan akan terus melakukan pengawasan ketat agar proyek berjalan sesuai kontrak dan segera dapat dimanfaatkan masyarakat. (Bambang)









Komentar