HEADLINEHUKRIMKRIMINALNEWSPROBOLINGGOREGIONALTAPAL KUDA

Empat Pelajar Jadi Korban Perampokan Di GOR Mastrip Kota Probolinggo

×

Empat Pelajar Jadi Korban Perampokan Di GOR Mastrip Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Empat Pelajar Jadi Korban Perampokan Di GOR Mastrip Kota Probolinggo
Empat Pelajar Jadi Korban Perampokan Di GOR Mastrip Kota Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Sabtu 13 Juli 2019- Empat pelajar menjadi korban perampokan Gedung Olah Raga (GOR) Mastrip, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pada saat itu keempat pelajar sedang main di halaman GOR, kemudian didatangi oleh dua lelaki tak dikenal dengan dengan celurit.

Takut dengan ancaman pelaku, keempat korban pun menyerahkan uang yang diminta pelaku. Totalnya mencapai Rp 145 ribu. Dua di antara empat korban, juga menyerahkan dua HP yang diminta pelaku. Yaitu, Samsung J2 Prime dan Vivo.

“Kamu anak mana? Adik saya dipukul sama anak Pohsangit,” kata Arif salah seorang korban dengan menirukan pertanyaan pelaku.

Arif pun menjawab, mereka berasal dari Muneng. Namun, jawaban Arif tidak membuat kedua pelaku pergi, seorang pelaku malah mengeluarkan celurit dan mengalungkan celurit itu ke leher Arif. Sambil mengancam, pelaku meminta sejumlah barang dari Arif dan teman-temannya.

“Awalnya minta rokok, habis itu minta uang sama handphone,” tandasnya.

Awalnya, Arif tidak memberikan rokok yang diminta pelaku. Sebab, rokok yang dibawanya tinggal tiga batang. Pelaku lantas mengeluarkan celurit dari balik jaketnya sambil minta uang. Merasa terancam, keempat korban menyerahkan uang pada kedua pelaku.

Masih tidak cukup. Pelaku lantas meminta Arif menyerahkan kunci motornya. Arif pun menolak. Sekali lagi, pelaku mengancam Arif dengan celurit. Bahkan, celurit itu diarahkan ke perut Arif sambil mengancam akan menebas perut korban.

“Saya pun memberikan kunci morot kepada mereka, kemudian mereka langsung pergi,” terang Arif.

Saat itulah, Arif berteriak maling “maling, maling.  Dan Teriakan Arif terdengar Hamid, salah satu penjaga keamanan malam di GOR Mastrip. Namun, Hamid mengaku tidak begitu paham, sebab, Hamid ada di bagian depan GOR.

Sementara Arif berteriak dari bagian belakang GOR sambil lari. Pelaku pun saat itu posisinya belum sampai di depan GOR. Hamid baru paham, saat pelaku sampai di pintu gerbang GOR.

“Mendengar teriakan adik itu. Tapi, saya tidak tahu yang mana yang diteriaki maling. Cuma memang ada dua orang yang naik motor dan memegang celurit yang diangkat,” ucap Hamid.

Andai saja paham, Hamid akan langsung menuju pintu gerbang dan menutupnya, sehingga kedua pelaku tidak lari. Hamid sendiri menyebut, peristiwa seperti itu bukan hanya terjadi sekali di GOR. Namun, sudah beberapa kali.

“Biasanya, yang terjadi yaitu ada pelaku yang uang dengan modus kekerasan,” tandasnya.

Para korban Arif (17), Aldi (17), Rio (17), dan Aris (16) semuanya warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, langsung melaporkan ke Polsek Wonoasih, Polres Kota Probolinggo. (Bambang)

Comment