News Satu, Probolinggo, Minggu 23 September 2018– Para petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) mengeluhkan harga bawang merah yang turun drastis, sebab dengan turunnya harga tersebut, para petani terancam mengalami kerugian.
“Dalam 1 hektar biaya tanam bawang merah mencapai kurang lebih Rp 50 juta hingga Rp 60 juta untuk pembelian bibit dan pengolahan lahan, serta obat tanaman,” kata Suheri, salah seorang Petani Bawang di Probolinggo, Minggu (23/9/2018).
Para petani berharap, adanya solusi dari Pemerintah dengan turunnya harga bawang merah ini, sehingga para petani tidak mengalami kerugian yang cukup besar. Sebab, dengan harga yang Rp 6 ribu hingga Rp 10 ribu/kilogram, maka akan sangat merugikan dan tidak nutut pada biaya penanaman.
“Dulu waktu harga Rp 13 ribu/kilogram, kami masih mendapatkan untung. Tapi jika harganya Rp 6 ribu hingga Rp 10 ribu/kilogram, maka kami akan mengalami kerugian,” ungkapnya.
Sebagian para petani, terpaksa tidak memanen bawang merahnya, karena harganya turun drastis. Sebab, jika dipaksakan di panen, maka mereka akan mengalami kerugian ongkos pekerja untuk memanen tanama bawangnya tersebut. (Bambang)
Comment