HEADLINENEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Isu Larangan Study Tour Sekolah, Ini Tanggapan Ketua Gerindra Probolinggo

1034
×

Isu Larangan Study Tour Sekolah, Ini Tanggapan Ketua Gerindra Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Isu Larangan Study Tour Sekolah, Ini Tanggapan Ketua Gerindra Probolinggo
Isu Larangan Study Tour Sekolah, Ini Tanggapan Ketua Gerindra Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Kamis, 16 Mei 2024– Peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan bus rombongan siswa SMK Linggar Kencana Depok dengan beberapa kendaraan lain di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) telah memicu sejumlah pemerintah daerah untuk membatasi pelaksanaan study tour bagi siswa.

Kecelakaan tragis tersebut menewaskan 11 orang, termasuk sembilan siswa, satu guru, dan satu pengendara sepeda motor. Sembilan korban meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit.

Andi Mulyanto, salah satu wali murid di Kota Probolinggo, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kegiatan study tour.

“Kami sebagai orang tua sangat khawatir dengan program itu. Lebih baik study tour di sekitar sekolah saja,” ujarnya, Kamis (16/5/2024).

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang juga bakal calon walikota pada Pilkada 2024, menyarankan agar masalah study tour dirapatkan antara pihak sekolah dan wali murid untuk mencapai kesepakatan bersama.

“Diputuskan dengan rapat wali murid,” tandasnya.

Tomi Wahyu Prakoso, Ketua Organda Probolinggo, menekankan pentingnya pemilik kendaraan sewa wisata memenuhi persyaratan izin lengkap sebagai angkutan umum demi keselamatan penumpang.

“Dengan memperketat izinnya agar pihak sekolah tidak ragu untuk menyewa. Kalau tidak ada KPS (Kartu Pengawasan), berarti ini sudah ilegal. Kejadian kecelakaan yang terjadi kebanyakan tidak ada izinnya,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo belum dapat dikonfirmasi terkait pro dan kontra pelaksanaan study tour sekolah.

Peristiwa tragis ini telah memicu perdebatan tentang keamanan dan regulasi perjalanan siswa, mendorong pihak terkait untuk mempertimbangkan kembali kebijakan mengenai study tour. Keputusan final diharapkan dapat memberikan solusi terbaik demi keselamatan dan kenyamanan siswa serta ketenangan hati para orang tua. (Bambang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.