HEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKAB PROBOLINGGOPROBOLINGGOREGIONAL

Jual Pupuk Diatas HET, Siap-siap Ditutup Oleh Tim Satgas Probolinggo

×

Jual Pupuk Diatas HET, Siap-siap Ditutup Oleh Tim Satgas Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Jual Pupuk Diatas HET, Siap-siap Ditutup Oleh Tim Satgas Probolinggo
Jual Pupuk Diatas HET, Siap-siap Ditutup Oleh Tim Satgas Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Jumat 14 April 2023- Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, nampaknya serius dalam persoalan pupuk bersubsidi. Terbukti, Wakil Bupati Probolinggo, Drs. HA Timbul Prihanjoko melakukan Inspeksi mendadak (Sidak).

Sidak kali ini, akil Bupati Probolinggo, Drs. HA Timbul Prihanjoko didampingi Sekda dan Tim Satgas BUS PATAS mendatangi langsung 6 kios pupuk bersubsidi pada 4 wilayah Kecamatan, yakni Kecamatan Maron, Banyuanyar, Gending dan Pajarakan.

Dalam sidaknya, tidak hanya menyasar distributor, melainkan kios pupuk berskala kecil juga didatangi Tim Satgas BUS PATAS Pupuk Kabupaten Probolinggo. Bagi mereka yang menjual tidak sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET), maka langsung ditindak dengan surat teguran tertulis.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan, pihaknya sengaja melakukan Sidak ini ke kios-kios pupuk bersubsidi. Sebab, banyak laporan dari petani kepada tim Satgas di Kabupaten Probolinggo terkait kelangkaan pupuk.

“Dari sidak hari ini diketahui rata-rata mereka menjual pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan ketentuan HET. Jadi para petani membeli pupuk subsidi jenis Urea dengan harga Rp 150 ribu. Hal ini melampaui HET yang sebesar Rp 112.500 ribu,” kata Wakil Bupati Probolinggo, Drs. HA Timbul Prihanjoko, Jumat (14/4/2023).

Dengan hasil temuan tersebut, lanjut Wakil Bupati Probolinggo, pihaknya akan menyiapkan langkah selanjutnya. Untuk sementara ini berupa shock terapi berupa teguran langsung dan penertiban. Sekaligus himbauan untuk menjual pupuk bersubsidi dengan HET yang berlaku.

“Kami harap kedepan tidak ada lagi distributor dan pengecer yang memainkan harga, jika ditemukan maka akan diberi sanksi tegas berupa penutupan kios dan stop beroperasi lagi,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menambahkan melihat adanya keseragaman harga jual yang ditemui di lapangan, pihaknya berpendapat bahwa ada kesepakatan yang dibuat oleh distributor dan pengecer pupuk bersubsidi.

Adapun demikian pihaknya berkeyakinan, dengan masifnya sidak pupuk selama ini, kondisi yang meresahkan petani ini akan berubah. Seiring dengan tekanan dari tim satgas dan pembinaan langsung dari Wabup diharapkan dapat memberikan efek jera bagi penguasa kios pupuk.

“Bersama ini juga kami sampaikan, bahwa adanya isu kelangkaan pupuk di kios kios itu tidak benar, justru sebaliknya stok saat ini melimpah,” ujarnya.

Sementara, disisi lain para petani enggan untuk membeli, Oleh karena itu pihaknya juga terus meneliti, apakah hal ini dikarenakan ada alih fungsi lahan dari pertanian padi ke lahan perkebunan, sehingga tidak banyak membutuhkan pupuk urea.

“Kami masih melakukan penelitian terkait dengan adanya perubahan siklus dalam kebutuhan pupuk subsidi ini,” pungkasnya. (Bambang)

Comment