News Satu, Probolinggo, Rabu 3 Mei 2023- Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang nyaris ricuh di Alun-alun Kota Probolinggo, Jawa Timur, nampaknya menarik perhatian khusus dari Ketua DPRD.
Bahkan, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, S.Pdi mengatakan, Pemkot harus tegas dalam melakukan penertiban terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) liar dan parkir liar yang berada di Alun-alun.
“Ya, jika memang mau menertibkan PKL liar dan Parkir liar harus tegas. Selain itu, penindakannya juga jangan tebang pilih,” katanya, Rabu (3/5/2023).
Dengan adanya sikap tegas tersebut, maka kedepannya tidak akan ada lagi PKL liar maupun parkir liar di Kota Probolinggo. Penertiban ini, sebenarnya memang harus dilakukan agar tujuan Pemkot Probolinggo untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercapai.
“DPRD dan Pemkot Probolinggo sepakat menata alun-alun agar tidak semrawut. Siapapun orangnya atau ormasnya, dan pihak pemerintah jangan sampai ada kesewenang wenangan. Lakukan mediasi dan hasilnya harus dijunjung tinggi,” tandasnya.
Ia menambahkan, pembangunan Pujasera itu untuk menampung para PKL. Jika tidak terisi dan berjualan di luar semua, maka Pujasera itu akan tidak fungsi. Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung sikap dari Pemkot Probolinggo untuk melakukan penertiban.
“Jika itu demi kebaikan bersama, baik Pemkot maupun para PKL, sehingga mampu menaikkan PAD. Kami akan selalu mendukung sikap dari Pemkot Probolinggo,” pungkasnya.
Perlu diketahui Wali Kota Probolinggo, Habib hadi Zaenal Abidin melakukan revitalisasi terhadap Alun-alunt. Bahkan, Pemkot sudah membangu kios khusus bagi para PKL yang ditempatkan di Pujasera.
Namun, Pujasera yang dibangun dua lantai enggan ditempati oleh para PKL dengan dalih sepi pengunjung. Sehingga, para PKL terpaksa harus kembali berjualan di sekitar Alun-alun dan meninggalkan kios yang telah disediakan oleh Pemkot Probolinggo. (Bambang)