Probolinggo, News Satu – Para nelayan Kota Probolinggo kini memiliki pemimpin baru setelah M Hadi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Probolinggo periode 2025-2030. Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Cabang (Muscab) di Rumah Makan Jebing, Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Muscab yang dihadiri perwakilan nelayan dan pengurus organisasi ini mengesahkan M Hadi sebagai ketua baru dengan kesepakatan penuh.
“Proses pemilihan sudah memenuhi aturan organisasi, dan hasilnya sah. Kami berharap Ketua baru dapat membawa perubahan untuk nelayan,” ujar Arga, anggota panitia pemilihan, Selasa (7/1/2025).
Kamil Annajib SH, perwakilan dari DPD HNSI Jawa Timur, menyebutkan bahwa tugas utama Ketua HNSI adalah memperjuangkan hak dan kesejahteraan para nelayan, yang selama ini menghadapi tantangan seperti harga ikan yang tidak stabil, kesulitan alat tangkap, hingga kurangnya akses perlindungan sosial.
“HNSI adalah jembatan antara nelayan dan pemerintah. Dengan kepemimpinan baru, kami berharap kebutuhan nelayan, baik penangkap ikan maupun pedagang ikan, dapat terakomodasi dengan lebih baik,” kata Kamil.
Ia juga menegaskan pentingnya HNSI untuk menjalankan program sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
“Semua kebijakan harus berorientasi pada kesejahteraan nelayan,” tambahnya.
Dalam sambutannya, M. Hadi HNSI Kota Probolinggo, menyatakan komitmennya untuk mendukung nelayan dan memperjuangkan hak mereka.
“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini akan saya jalankan dengan baik untuk mendukung seluruh nelayan Kota Probolinggo,” tegasnya.
Nelayan setempat menyambut baik terpilihnya M Hadi sebagai Ketua HNSI yang baru. Mereka berharap kepemimpinan ini dapat memberikan solusi konkret atas berbagai masalah yang selama ini mereka hadapi.
“Kami berharap Ketua baru mampu memperjuangkan harga ikan yang stabil dan mendukung akses terhadap bantuan pemerintah,” ujar salah seorang nelayan yang hadir.
Dengan kepemimpinan baru, HNSI Kota Probolinggo diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai organisasi pelindung dan pendukung nelayan, sekaligus menjadi ujung tombak dalam mendorong kesejahteraan mereka di tengah berbagai tantangan sektor perikanan. (Bambang)