Probolinggo, News Satu– Kemacetan lalu lintas di Jalan Suroyo, Kota Probolinggo, Jawa Timur, kembali menjadi sorotan publik. Penyebabnya, pengunjung Resto Mie Gacoan yang parkir sembarangan karena tidak tersedianya lahan parkir memadai, sehingga menimbulkan gangguan pada arus lalu lintas.
Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Riyadlus Solihin dari Partai Gerindra, menilai kondisi ini sudah mengganggu ketertiban umum dan harus segera ditindaklanjuti.
“Kita dorong agar dilakukan relokasi Mie Gacoan ke tempat yang lebih sesuai dan tidak menimbulkan kemacetan,” tegas Riyadlus, Kamis (10/4/2025).
Salah satu lokasi yang diusulkan DPRD untuk menjadi tempat baru resto Mie Gacoan adalah kawasan GOR A. Yani, yang merupakan aset milik Pemerintah Kota Probolinggo.
“Karena lokasinya milik pemkot, tentu lebih mudah dalam penataan, sekaligus tidak mengganggu lalu lintas,” ujarnya.
Tak hanya Mie Gacoan, Riyadlus juga menegaskan bahwa usaha kuliner lain yang menimbulkan kemacetan juga perlu ditertibkan. Jika pihak pengelola Mie Gacoan menolak relokasi, DPRD akan mendorong Pemkot untuk mengevaluasi perizinan usaha tersebut.
“Kalau nanti menolak, kita akan minta Pemkot untuk mengevaluasi izinnya,” tandasnya.
Menanggapi situasi yang terus menuai keluhan warga, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo langsung melakukan penanganan. Salah satunya dengan memasang pembatas jalan untuk mencegah parkir sembarangan, terutama menjelang dan selama momen Hari Raya Idul Fitri.
Langkah ini diambil agar lalu lintas di kawasan pusat kota tetap lancar dan pengunjung resto tidak memarkir kendaraan sembarangan yang membahayakan pengguna jalan lain.
Dengan perhatian serius dari DPRD dan Dishub, diharapkan penataan lokasi usaha kuliner bisa dilakukan secara lebih teratur tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. (Bambang)
Comment