News Satu, Probolinggo, Sabtu 19 Februari 2022- Sebuah pabrik pengolahan kayu yang pernah terbakar beberapa hari lalu hingga saat ini tidak beroperasi lagi. Selain itu, pabrik tersebut di komplen warga karena serbuk kayunya membuat polusi udara ke lingkungan warga sekitar.
Oleh sebab itu, banyak warga yang tidak sejutu dengan dibukanya kembali pabrik CV Grapari dengan alasan warga tidak mau lingkungannya kotor, bau, dan menyebabkan sesak nafas akibat serbuk kayu yang sering beterbangan. Hal tersebur disampaikan langsung Hartono, salah satu warga setempat.
“Kami tidak mau berkompromi lagi. Warga trauma dengan kejadian sebelumnya,” tegasnya, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Hartono, dirinya bersama warga lainnya berusaha menemui manejemen CV Grapari, guna memberitahukan dan membicarakan keluhan warga, termasuk ke pemerintah. Namun, dari sejak berdiri pada tahun 2016 hingga 2021 tidak pernah ditanggapi.
“Baru akhir 2021 ditanggapi. Tapi toh tetap, serbuk masih beterbangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pabrik CV Grapari tidak pernah peduli kepada warga sekitar pabrik. Soal kesehatan, Bantuan sembako atau santunan lainnya. Termasuk untuk meminimalisir polusi pabrik itu.
“Baru minggu kemarin bagi-bagi melalui ketua RT. Enggak tahu dari siapa beras itu, Katanya bantuan dari kontraktor yang garap pabrik,” jelasnya.
“Solusinya saya setuju kalau tukar guling dengan lahan pemkot,” tutupnya.
Secara terpisah, General Manager CV Grapari, Kartini Candra Kirana, membantah jika dikatakan mengabaikan warga sekitar. Sebab, pihaknya dari tahun 2020 hingga 2021 sudah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat sekitar. Bahkan, seminggu sebelum pabriknya terbakar hebat, sudah melakukan pertemuan di dalam kantor perusahaannya.
Tak hanya itu secara berkala, pihaknya telah melakukan uji lab ke Surabaya. Hasilnya, polusi menurutnya masih di bawah ambang batas, sehingga tidak membahayakan. Jika masyarakat menuding pihaknya tidak melakukan apa-apa dengan polusi, Kartini dengan tegas menjawab, tidak benar. “Kami sudah melakukan upaya-upaya. Termasuk uji lab,” tegasnya.(Bambang)
Komentar