News Satu, Probolinggo, Senin 25 Maret 2024- Persiapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Probolinggo, Jawa Timur, semakin memanas dengan adanya upaya dari berbagai pihak untuk mengamankan dukungan politik.
DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo menjadi salah satu yang aktif menjalankan langkah-langkah politiknya, termasuk mengajak berkoalisi dengan partai lain. Namun, Dr. Aminudin, Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo, mengungkapkan bahwa saat ini pasangan calon walikota dan wakil walikota dari Gerindra masih belum memenuhi syarat formal.
Untuk bisa mendaftar dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Probolinggo, calon tersebut harus mendapatkan dukungan minimal dari 6 kursi di DPRD, sedangkan Gerindra hanya memiliki 4 kursi saat ini.
“Dalam situasi seperti ini, kami terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain. Salah satunya, kami telah melakukan silaturahmi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” ungkapnya, Senin (25/3/2024).
Meskipun saat ini masih dalam tahap silaturahmi, namun arahnya jelas mengarah ke pembahasan tentang Pilwali. Hal ini menandakan adanya potensi kerjasama antara Gerindra dan PKS dalam konteks Pilkada Kota Probolinggo.
Aminudin menegaskan bahwa Gerindra akan terus melakukan safari politik kepada partai-partai lainnya untuk mencari dukungan guna memenuhi syarat sebagai calon di Pilwali nantinya.
“Kami akan terus berupaya untuk berkoalisi dengan partai lainnya agar bisa memenuhi persyaratan yang diperlukan,” tegasnya.
Saat ini, dinamika politik di Kota Probolinggo semakin intens dengan distribusi kursi di DPRD setempat. Dengan komposisi 30 kursi yang tersebar pada beberapa partai politik, perolehan kursi menjadi faktor penentu dalam menentukan keberhasilan dalam Pilkada nanti. (Bambang)