News Satu, Probolinggo, Kamis 28 November 2024- Pemilihan Wali (Pilwali) Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo 2024 berlangsung ketat. Hasil quick count sementara menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Aminuddin-Ina Buchori, unggul dengan 40,81% suara, mengalahkan pesaing terdekatnya, paslon nomor urut 04, Habib Hadi Zainal Abidin-Zainal Arifin, yang memperoleh 36,09% suara.
Dua paslon lainnya, nomor urut 01 Sri Setyo Pertiwi-M Rachman dan nomor urut 02 Fernanda Zulkarnain-Gus Zabut, masing-masing hanya memperoleh 1,34% dan 21,76% suara.
Meski unggul sementara, Dr. Aminuddin meminta pendukungnya tetap tenang dan menghormati proses demokrasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas Kota Probolinggo hingga hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) diumumkan.
“Kami sangat bersyukur atas hasil quick count ini, tetapi saya mengimbau kepada seluruh pendukung agar tidak terlalu euforia. Mari kita tetap menjaga kondusifitas kota dan menunggu keputusan resmi dari KPU,” ujar Aminuddin, Kamis (28/11/2024).
Hasil penghitungan sementara ini memperlihatkan persaingan yang ketat antara paslon 03 dan 04, dengan selisih hanya 4,72% suara. Sementara itu, paslon 01 dan 02 tertinggal cukup jauh, menjadikan kompetisi ini fokus pada dua kandidat utama.
Menurut data quick count, keunggulan Aminuddin-Ina tersebar di beberapa kecamatan strategis di Probolinggo, sementara Habib Hadi-Zainal Arifin menunjukkan dominasi di basis pemilih loyal mereka.
Meski hasil quick count telah dirilis, KPU Kota Probolinggo menekankan bahwa proses penghitungan manual akan terus dilaksanakan untuk memastikan akurasi data. Keputusan resmi diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
“Kami meminta masyarakat tetap sabar menunggu hasil resmi. Quick count memang memberikan gambaran, tetapi hasil akhir ada di tangan KPU,” ujar Ketua KPU Probolinggo.
Pilwali Kota Probolinggo 2024 menjadi momen krusial bagi masyarakat kota ini untuk menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan. Dengan hasil sementara ini, perhatian publik kini tertuju pada langkah-langkah selanjutnya dari kedua paslon teratas, terutama dalam menjaga suasana politik tetap damai.
Hasil resmi dari KPU akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin Probolinggo menuju masa depan yang lebih baik. (Bambang)