Probolinggo, News Satu, Senin 30 Juni 2025- Gerakan Pemuda Ansor Kota Probolinggo resmi melantik ketua dan jajaran pengurus baru dalam sebuah upacara yang digelar di Hotel Paseban Sena. Dalam momentum penting tersebut, Ketua GP Ansor terpilih, Salamul Huda, mengusung semangat transformasi organisasi melalui gerakan bertajuk Ansor BISA: Bisnis, Inovatif, Sumber daya, dan Anak muda.
Pelantikan ini tak hanya menjadi simbol peralihan kepemimpinan, namun juga menandai dimulainya arah baru GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) yang siap menjawab tantangan zaman dengan kemandirian dan inovasi.
“Ansor tidak boleh hanya hadir untuk kegiatan keagamaan, tapi harus menjadi pelopor ekonomi, inovasi, dan penguatan sumber daya anak muda,” tegas Salamul Huda, Senin (30/6/2025).
Gerakan Ansor BISA dipastikan menjadi agenda utama GP Ansor Probolinggo ke depan. Salamul menjelaskan, keempat aspek dalam gerakan ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk menjadikan Ansor sebagai organisasi yang mandiri, relevan, dan produktif.
“B adalah Bisnis, I untuk Inovatif, S Sumber daya, dan A Anak muda. Kita akan sosialisasikan secara masif agar semua kader bergerak dan berdaya,” tandasnya.
Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan sebagai bagian dari ekonomi mandiri, Ansor Kota Probolinggo saat ini telah memulai bisnis beras hasil panen petani NU yang diklaim layak jual dan siap dipasarkan secara luas.
Pelantikan pengurus ini turut dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminudin, Ketua PCNU KH Arbai Hasan, anggota DPRD, serta tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan konkret terhadap komitmen GP Ansor dalam menciptakan ekosistem kaderisasi dan pemberdayaan yang lebih progresif.
“GP Ansor harus jadi sentral anak muda NU di kota ini. Jangan tertinggal oleh zaman. Kita harus kuasai ekonomi dan teknologi tanpa meninggalkan ruh keagamaan,” tukasnya.
Dengan pelibatan aktif anak muda NU, pelatihan kewirausahaan, serta pengembangan potensi lokal berbasis pesantren dan masyarakat, GP Ansor di bawah kepemimpinan Salamul Huda berkomitmen membangun organisasi yang bermartabat, berdaya saing, dan berbasis gerakan nyata.
“Kami ingin Ansor tidak hanya dikenal sebagai ormas keagamaan, tapi juga sebagai lokomotif perubahan sosial dan ekonomi,” pungkasnya. (Bambang)
Comment