News Satu, Probolinggo, Sabtu 5 Oktober 2019- Warga Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menutup akses menuju Galiac C. Akibatnya, kendaraan galian C tidak bisa masuk ke lokasi yang berada di dua desa, yakni Desa Pakuniran dan Patemon.
Kegeraman warga menutup kembali jalan menuju lokasi Galian C karena warga melihat ada alat berat yang masuk ke lokasi tambang. Warga dari dua desa yang kuatir aktivitas galian C secara spontan melakukan blokade jalan.
Pasca memblokade jalur dengan portal dan kayu, warga bergerak untuk menggelar aksi demonstrasi. Namun upaya ini gagal setelah aparat gabungan dari kepolisian dan TNI, mencegah aksi dan meminta massa membubarkan diri.
“Adanya alat berat yang mengeruk tanah, membuat sumur warga banyak yang mengering. Selain itu yang paling dikhawatirkan ketika musim penghujan nanti, efeknya rumah warga terkikis air,” kata Kepala Desa (Kades) Patemon, Muhammad, Sabtu (5/10/2019).
Diketahui sebelumnya, warga di bantaran Sungai Pancarglagas menutup paksa Galian C, pada Sabtu (28/9/2019). Aksi sepihak ini, dilakukan karena Galian C yang berada di kawasan tersebut dinilai merugikan warga sekitarnya.
Sementara, hingga berita ini ditulis, pihak pengelola tambang galian C belum bisa memberikan keterangan terkait dengan penambangan tersebut. (Bambang)
Comment