News Satu, Probolinggo, Selasa 3 Desember 2024- Memasuki musim hujan pada bulan Desember, Kota Probolinggo, Jawa Timur, kembali menghadapi ancaman banjir tahunan akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai. Kekhawatiran ini memicu desakan dari warga agar Wali Kota yang baru dilantik segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi persoalan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Sugito, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, mengakui tingginya risiko banjir di kawasan ini setiap akhir tahun. “Ya, memang rawan banjir,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Selasa (3/12/2024).
Daerah Pasar Baru menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak. Modhar (50), warga yang tinggal di wilayah tersebut, mengungkapkan harapannya agar pemerintahan baru tidak mengabaikan masalah ini.
“Kami sudah terlalu sering menghadapi banjir setiap tahun. Semoga wali kota baru benar-benar memberikan solusi, khususnya untuk daerah seperti Pasar Baru,” kata Modhar dengan nada penuh harap.
Banjir tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi, terutama bagi pedagang pasar tradisional yang kehilangan penghasilan akibat genangan air.
“Kami meminta pemerintah segera memperbaiki sistem drainase yang dinilai tidak memadai, menormalisasi aliran sungai, serta memperkuat program mitigasi banjir,” tandasnya.
Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana juga dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan solusi jangka panjang. (Bambang)
Comment