News Satu, Purwakarta, Sabtu 18 Mei 2024- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta telah mengumumkan langkah-langkah ketat untuk memeriksa kelaikan bus pariwisata yang digunakan oleh sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pengawasan dan Keselamatan Dishub Purwakarta, Dayli Setiadji, menyatakan bahwa meskipun bus tersebut telah menjalani uji KIR (Kendaraan Bermotor), pemeriksaan tambahan akan dilakukan sebelum perjalanan dilakukan.
“Pemeriksaan kendaraan bus yang digunakan untuk study tour itu berlaku untuk setiap sekolah di Kabupaten Purwakarta, dari tingkat TK hingga SMA,” katanya, Sabtu (18/5/2024).
Dayli menekankan bahwa setiap sekolah yang hendak melakukan perjalanan menggunakan bus pariwisata wajib melaporkan terlebih dahulu kepada Dishub. Pemeriksaan akan dilakukan terhadap kendaraan yang akan digunakan, dan hanya bus yang telah terbukti laik jalan yang akan mendapatkan surat rekomendasi.
“Saat kendaraan tidak memenuhi standar keselamatan, surat rekomendasi tidak akan diterbitkan, dan pengelola bus diminta untuk mengganti kendaraannya,” ujarnya.
Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah kecelakaan serupa dengan yang dialami siswa-siswi SMK Lingga Kencana.
“Meskipun arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya meminta surat uji KIR, tapi kami (Dishub Purwakarta, red) ingin memastikan kendaraan tersebut benar-benar layak jalan,” tandasnya.
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup kondisi ban, fungsi pengereman, dan kondisi lampu kendaraan secara keseluruhan.
“Saya mengimbau kepada pengelola bus pariwisata yang belum melakukan uji KIR untuk segera melakukannya, mengingat layanan uji KIR telah disediakan secara gratis sejak awal tahun ini,” pungkasnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan siswa dan siswi sekolah selama melakukan perjalanan dengan bus pariwisata. (Fendi)
