HEADLINELIFE STYLENEWSNEWS SATUORMASPENDIDIKANREGIONALSAMPANG

Aliansi Wartawan Surabaya Beri Pelatihan Jurnalistik Untuk Santri Di Pesantren Tertua Madura

757
×

Aliansi Wartawan Surabaya Beri Pelatihan Jurnalistik Untuk Santri Di Pesantren Tertua Madura

Sebarkan artikel ini
Aliansi Wartawan Surabaya Beri Pelatihan Jurnalistik Untuk Santri Di Pesantren Tertua Madura
Aliansi Wartawan Surabaya Beri Pelatihan Jurnalistik Untuk Santri Di Pesantren Tertua Madura

News Satu, Sampang, Minggu 8 September 2024- Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) menggelar pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pondok pesantren yang berdiri sejak tahun 1702 oleh Kiai Abdul Alam ini dikenal sebagai salah satu yang tertua di Madura, sehingga pelatihan jurnalistik ini disambut antusias oleh para santriwan dan santriwati.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat AWS, yang bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan jurnalistik dan konten kreatif. Ketua Umum AWS, Kiki Kurniawan, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada teknis jurnalistik, tetapi juga menyisipkan nilai-nilai Islam.

“Kami menekankan bahwa prinsip jurnalistik, seperti kejujuran dan kebenaran, memiliki kesamaan dengan ajaran Islam. Seorang jurnalis harus adil, amanah, dan menjauhi fitnah. Prinsip-prinsip ini, jika diamalkan dengan benar, akan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Kiki, Minggu (8/9/2024).

Pada sesi kedua, Samsul Muarif Setiawan, Ketua Bidang Ekraf AWS, membagikan sejarah tentang penemuan kamera oleh cendekiawan Muslim, Ibnu Al-Haytham. Ia mengajak para santri untuk berbangga karena teknologi yang mereka gunakan hari ini memiliki akar dari penemuan Muslim.

Sementara itu, Syaiful Hidayat, anggota Bidang Pendidikan AWS, memberikan motivasi kepada para santri agar gemar menulis. Ia mengutip kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang mengatakan bahwa menulis adalah “bekerja untuk keabadian.”

Pelatihan ini diapresiasi oleh para pengurus pondok pesantren. Ustadz Muh. Sholeh Hoddin, M.Pd.I, berharap AWS terus melanjutkan program serupa di masa depan, tidak hanya terkait jurnalistik tulisan, tetapi juga fotografi dan videografi.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat akhlak dan keterampilan para santri, terutama dalam memahami bagaimana menjadi jurnalis yang bertanggung jawab,” ucap Ustadz Sholeh. (Red)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.