News Satu, Pamekasan, Selasa 10 September 2024- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, secara resmi meluncurkan program ambisius “Desa Cinta Statistik” (Cantik) yang bertujuan untuk mendorong pembangunan desa secara merata dan berbasis data. Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin, memimpin acara pencanangan yang berlangsung di Odaita Hotel yang dihadiri oleh camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Pamekasan.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam Nawacita ketiga untuk membangun dari pinggiran, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pamekasan bertujuan menjadikan desa sebagai subyek aktif dalam pembangunan, bukan hanya sebagai obyek.
“Pentingnya data yang akurat dalam pembangunan tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan adanya program Desa Cinta Statistik, kita memastikan bahwa semua kebijakan dan anggaran yang dialokasikan untuk desa akan tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Masrukin, Selasa (10/9/2024).
Masrukin juga menekankan bahwa undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa mewajibkan pemanfaatan data melalui sistem informasi desa. Hal ini bertujuan agar pembangunan desa yang dilakukan dapat lebih terarah dan efektif.
“Desa dan kelurahan harus ditempatkan sebagai ujung tombak dalam pembangunan, bukan hanya sebagai penerima manfaat,” ujarnya.
Acara pencanangan ini mengusung tema “Membangun Satu Data Desa untuk Indonesia Emas,” menandai awal dari upaya sistematis untuk mengumpulkan dan memanfaatkan data desa dalam perencanaan pembangunan.
“Pemkab Pamekasan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa serta mengurangi kemiskinan melalui data yang valid dan mutakhir,” tandasnya.
Dalam misi keenam pembangunan daerah, Pemkab Pamekasan berfokus pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa, menjadikan program ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan desa dan kota.
“Dengan diluncurkannya program ini, Pemkab Pamekasan berharap semua desa dan kelurahan di wilayahnya dapat memanfaatkan data secara optimal, sehingga setiap rencana dan anggaran yang diterapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Yudi)