News Satu, Luwu, Minggu 5 Mei 2024- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah bertambah menjadi 14 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dampak bencana ini sangat merata di wilayah Luwu, dengan sebanyak 1.385 kepala keluarga terdampak.
“Ratusan warga terpaksa mengungsi ke beberapa masjid dan rumah kerabat karena kehilangan tempat tinggal akibat banjir yang melanda,” katanya, Minggu (5/5/2024).
Tak kurang dari 13 kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak, termasuk Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.
“Tinggi muka air mencapai 1-3 meter, meningkatkan tingkat kerusakan dan kesulitan bagi warga setempat,” tandasnya.
Selain korban jiwa, kerugian materil juga cukup signifikan. Lebih dari 1.800 unit rumah terdampak, dengan lebih dari seratus di antaranya mengalami kerusakan berat dan puluhan lainnya hanyut.
“Infrastruktur jalan dan jembatan juga terdampak, bersama dengan kendaraan dan lahan pertanian warga,” pungkasnya.
BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulsel, dan tim gabungan masih aktif dalam upaya pendataan dan evakuasi warga terdampak. Koordinasi intens terus dilakukan dengan aparat setempat untuk memantau dampak lanjutan dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.
Situasi ini menuntut respons cepat dan tanggap dari semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak. Semoga bantuan dan dukungan terus mengalir untuk membantu para korban dalam menghadapi masa sulit ini. (Arif)