HEADLINEKESEHATANLIFE STYLENEWSREGIONALSUMENEP

4 Warga Sumenep Positif Covid-19

×

4 Warga Sumenep Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini
4 Warga Sumenep Positif Covid-19
4 Warga Sumenep Positif Covid-19

News Satu, Sumenep, Sabtu 25 April 2020- Peta penyebaran Wabah virus Corona atau Covid-19 semakin meluas hingga sampai ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hal itu dapat dibuktikan dengan pernyataan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bahwa adanya warga Sumenep yang dinyatakan positif Covid-19.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim saat melakukan konfrensi pers menyampaikan bahwa, beberapa minggu yang lalu Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sedang melakukan pelatihan di Surabaya. Sedangkan dari Sumenep ada 9 orang peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.

“Dari ke 9 orang itu kita lakukan tes cepat, kira-kira 10 hari yang lalu, dari 5 yang ikut rapid test semuanya positif, karena positif langsung di Swab dibawa ke Surabaya,” terang Busyro Bupati Sumenep, Sabtu (25/4/2020).

Lanjut Bupati, kelima orang tersebut langsung di isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan terus dipantau, dan tidak boleh keluar rumah.

“Sore barusan, hasil SWAB testnya itu kita terima, dari 5 yang positif itu 4 orang terpapar virus Corona, 3 laki-laki dan 1 perempuan,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa ke 4 orang tersebut ada di Rumah Sakit Umum (RUSD). Moh. Anwar Sumenep. Ia berharap dengan Forkopimda dan semua masyarakat terus bergerak untuk melakukan yang terbaik.

“Semua perbatasan sampai sekarang saya kira Sumenep ini aktif sekali, tidak boleh ada orang masuk kecuali harus di screening dan semacamnya,” imbuhnya.

Namun ternyata, sambung Busyro, ada yang jebol ditengah-tengah ini, padahal di balai desa-desa ada poskonya, bahkan ada rumah isolasinya dan kesadaran masyarakat itu luar biasa. Dia baru datang langsung ke desa, ke balai dan melaporkan dirinya bahwa saya dari jakarta atau dari mana.

“Ternyata jebol ditengah-tengah, di Rubaru 1, Saronggi 1 dan 2 di kota, lah ini tentu rubaru, saronggi dan kota akan menjadi perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Sumenep,” tandasnya.

Dari itu, pihaknya meminta kepala Kementerian Agama Sumenep, harus di semprot Disinfaktan dan semuanya harus ikut rapid test.

“Karena pasti bergaul di kantor dan semacamnya. Termasuk tadi saya perintahkan masjidnya, sebab sering jadi imam di masjid,” jelasnya.

Bupati dua periode ini menambahkan, sudah ada edaran untuk sabtu dan minggu dibatasi pergerakan masyarakat dan harus dilaksanakan karena orang tanpa gejala ini terkadang tidak merasa sakit. Sebab menurutnya yang bisa menentukan positif dan negatif adalah hasil dari pemeriksaan dokter.

“Kami berharap, harus ada peningkatan kesadaran dari semua pihak,” tutupnya.

Turut hadir dalam jumpa pers, Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Forkopimda Sumenep, Sekda Sumenep Edy Rasyadi, Ketua Tim Dokter Covid-19, dr. Andre Dwi Wahyudi dan Kepala Kementrian Agama Sumenep Drs. h. Juhedi. (Hasan)

Comment