HEADLINEKEPULAUANNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

Aliansi BEM Sumenep Kritisi Pembangunan Infrastruktur Di Kepulauan

1327
×

Aliansi BEM Sumenep Kritisi Pembangunan Infrastruktur Di Kepulauan

Sebarkan artikel ini
Aliansi BEM Sumenep Kritisi Pembangunan Infrastruktur Di Kepulauan
Aliansi BEM Sumenep Kritisi Pembangunan Infrastruktur Di Kepulauan

News Satu, Sumenep, Jumat, 23 Agustus 2024- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Madura, Jawa Timur mengkritik ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur di kepulauan. Mereka menilai Pemkab Sumenep kurang perhatian pada wilayah kepulauan yang masih menghadapi berbagai kendala dalam hal akses dan sarana publik.

Koordinator Aliansi BEM Sumenep, Moh. Sauqi, menekankan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan di kepulauan sangat diperlukan. Ia menegaskan pentingnya pemerataan alokasi anggaran agar tidak terjadi ketimpangan antara daratan dan kepulauan.

“Alokasi anggaran antara daratan dengan kepulauan jangan sampai terjadi ketimpangan,” kata Sauqi pada Jumat (23/8/2024).

Menurut Sauqi, perhatian yang lebih besar terhadap kepulauan akan mempercepat pengembangan wilayah yang selama ini terabaikan.

“Kami (Aliansi BEM Sumenep, red) mendesak Pemerintah Daerah untuk melakukan tindakan nyata guna memastikan pembangunan yang lebih merata di seluruh Kabupaten Sumenep, termasuk di daerah kepulauan yang dianggap kurang prioritas,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep, Eri Susanto, menjelaskan bahwa sekitar 60 persen dari total anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp56,9 miliar untuk pembangunan jalan akan dialokasikan untuk kepulauan. Menurutnya, Ini mencakup pembangunan infrastruktur di Kangean dan pulau-pulau lainnya, serta program sanitasi dan irigasi.

“DAK fisik tahun ini sudah bisa diarahkan ke kepulauan, yang selama ini belum masuk kategori jalan nasional. Ini menunjukkan perhatian serius Pemkab Sumenep terhadap daerah kepulauan yang selama ini tertinggal,” jelas Eri.

Eri menjelaskan, bahwa selama ini DAK tidak dapat difokuskan pada kepulauan karena jalan di pulau tidak termasuk kategori jalan nasional.

“Namun, mulai tahun 2024, Pemkab Sumenep telah mengupayakan agar kepulauan bisa menjadi sasaran alokasi dana dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Eri menambahkan, DAK tahun 2024 akan mengalokasikan Rp11 miliar untuk pembangunan jalan di Kangean, Rp48 miliar untuk infrastruktur pulau-pulau lain, serta Rp14 miliar untuk program sanitasi dan Rp4,9 miliar untuk irigasi.

“Harapannya, anggaran ini dapat terlaksana secara maksimal, sehingga akses di kepulauan dapat terus ditingkatkan,” pungkas Eri. (Robet)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.