EKONOMIHEADLINEMADURANEWSREGIONALSUMENEP

Anak Didik PIWS Mulai Berwirausaha

×

Anak Didik PIWS Mulai Berwirausaha

Sebarkan artikel ini
Anak Didik PIWS Mulai Berwirausaha
Anak Didik PIWS Mulai Berwirausaha

News Satu, Sumenep, Jumat 23 November 2018- Program Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) mencetak pengusaha muda setiap tahun, nampaknya sudah mulai terlihat. Terbukti para peserta yang dilatih oleh Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep mulai berwirausaha.

Para peserta yang sudah membuka wirausaha sendiri, diantaranya budidaya ikan lele, batik, produksi songkok, camelan, catering, pembuatan kusen dan partisi alumunium. Dalam pemasarannya mereka bekerjasama dengan PT Wirausaha Muda Sumenep (WMS).

“Syukurlah saat ini anak binaan PIWS Sumenep sudah mulai membuka usahanya, dan dalam pemasarannya mereka bekerjasama dengan WMS,” kata Direktur PIWS Sumenep, Khairul Asiah, Jumat (23/11/2018).

Lanjut Khairul Asiah, para peserta wirausaha muda yang menjadi binaan PIWS ada yang sudah berhasil menguasai pasar di Madura, seperti budidaya ikan lele. Pemasarannya pada saat ini sudah mulai ke Sampang.

“Pangsa pasar ikan lele yang dikembangkan oleh salah seorang anak binaan PIWS, saat ini sudah ke sampang,” tandasnya.

Selain ada peserta yang sukses dalam wirausaha ikan lele, juga ada peserta yang ahli dalam membatik. Pada saat ini, hasil membatiknya sudah mulai diminati masyarakat. Sebab, selain kualitasnya bagus, harganya juga sangat terjangkau.

“Peserta yang sudah mulai berwirausaha sendiri mulai dari membatik, budidaya ikan lele, membuat songkok, catering, roti, membuat kusen dan partisi alumunium,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kedepannya Irul panggilan akrab dari Khairul Asiah berharap, para peserta yang sudah mengikuti pelatihan di Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) harus memanfaatkan ilmunya dan maksimal dalam berwirausaha.

Jika ada persoalan masalah pemasaran bisa langsung bekerjasama dengan pihak lainnya, atau bekerjasama dengan PT Wirausaha Muda Sumenep (WMS), karena perusahaan tersebut akan membantu dalam pemasaran.

“Kami (PIWS, red) sifatnya hanya memberikan pelatihan, jadi jika ada persoalan pemasaran dari hasil produksinya, bisa bekerjasama dengan pihak luar atau bisa dengan WMS yang memang bergerak dalam bidang pemasaran dan produksi,” pungkasnya. (Zalwi)

Comment