Disdik Ogan Komering Ilir Updating Dapodikdasmen

News Satu, Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat 23 November 2018- Kerap kali ditemukan berbagai masalah di lapangan dalam pengelolaan Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas), Dinas Pendidikan Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Updating Dapodikdasmen 2018, yang dilaksanakan di Aula Kantor Disdik OKI.

Acara tersebut dibuka lansung oleh Kepala Disdik OKI Masherdata Musa’i, dihadiri oleh, Operator Kecamatan, Operator UPTD SD, dan Operator UPTD SMP se-Kabupaten OKI.

Dalam kata sambutannya, Kadisdik OKI menyampaikan, Dapodikdas, merupakan implementasi daru intruksi Menteri Pendidikan Nasional, nomor 2 tahun 2011 tetang, kegiatan pengelolaan data pendidikan. Selain itu, Dapodikdas ada beberapa program baru, seperti, Manajemen Dapodik, Aplikasi BOS dan Aplikasi RKAS.

Baca Juga :  Pemkab OKI Beri Apresiasi Kepada Guru Berprestasi

“Maka dari itu, ikutilah Bimtek ini dengan sebaik-baiknya, agar tidak ada lagi kesalahan dilapangan dalam pengelolaan Dapodikdas,”ujarnya, Jumat (23/11/2018).

Masih kata Masherdata, tujuan dari kegiatan ini, untuk memberikan bimbingan dan arahan, tentang kebijakan-kebijakan pendataan pendidikan dasar yang sekarang berlangsung. Meningkatakan kemampuan Operator Dapodik sekolah dalam menjalankan Aplikasi Dapodik versi 2019.

“Jadi dengan adanya Bimtek ini, dapat mengurangi data invalid yang dikirim ke server Dapodik pusat. Dan, memberikan gambaran tentang kegunaan dari Dapodikdas dalam persfektif Disdik OKI, maupun bagi kepentingan sekolah,”ungkapnya.

Masherdata mengharapkan, terlaksananya pendataan pendidikan dasar yang akurat, cepat dan akuntabel di Kabupaten OKI. Dan, dapat mengetahui permasalahan dan cara mengatasinya, serta diharapkan mampu menghasilkan kesepahaman dalam menentukan strategi penjaminan mutu pendidikan dan peningkatan capaian standar Nasional pendidikan di Kabupaten OKI.

Baca Juga :  Disdik Ogan Komering Ilir; Pengelolaan Dana BOS Harus Profesional

“Mulai saat ini, bagi operator sekolah diharapkan, untuk mengisi data harus benar-benar sesuai dengan data yang ada disekolah masing-masing. Sehingga tidak ada lagi kesalahan lagi kedepannya,”tandasnya. (Hasan)

Komentar