HEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

API Desak Komisi II DPRD Sumenep Sikapi Alih Fungsi Lahan

212
×

API Desak Komisi II DPRD Sumenep Sikapi Alih Fungsi Lahan

Sebarkan artikel ini
API Desak Komisi II DPRD Sumenep Sikapi Alih Fungsi Lahan
API Desak Komisi II DPRD Sumenep Sikapi Alih Fungsi Lahan

News Satu, Sumenep, Rabu 11 Maret 2020- Tuntut alih fungsi lahan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Timur Daya (API) dan Forum Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam aksinya, mereka mendesak Komisi II DPRD Sumenep menyikapi persoalan alih fungsi lahan (tambak udang) yang terjadi dikawasan timur daya pulau garam Madura.

Sutrisno Ketua Forum Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) menyampaikan, pihaknya akan terus mengkawal alih fungsi lahan yang disinyalir berdampak negatif terhadap ekonomi masyarakat.

“Mari kita diskusi, dengan syarat lima anggota Komisi II DPRD Sumenep hadir di jalanan ini,” katanya, Rabu (11/3/2020).

Selain itu, menurut Kordinator Lapangan (Korlap) aksi Abd. Basith menjelaskan, ia selaku warga asli Desa Lapa Daya, Kecamatan Dungkek,  merasakan sendiri terhadap dampak alih fungsi lahan tersebut bahkan, aktifitas Nyaro (menangkap ikan) di Desanya sudah tidak lagi ada, disebabkan rusaknya ekosimtem laut akibat dari adanya limbah tambak udang.

“Di daerah Lapa Daya sendiri sekitar dua puluh hektar tanah yang dialih fungsikan,” tandasnya.

Ia menambahkan, pihak DPRD Sumenep harus serius dalam mengawal adanya tambak udang dan konflik agraria khususnya di daerah timur daya yang dinilai merugikan masyarakat.

“Stop alih fungsi lahan yang merusak ekosistem tanah dan laut, serta stop penebangan pohon cemara udang khususnya di daerah pesisir wisata,” tukasnya.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Sumenep Subaidi mengungkapkan, pihaknya berjanji akan segera melakukan upaya penyelesaian akan adanya permasalahan tambak udang.

“Kita dan sebagian massa aksi akan terjun langsung ke tempat yang dijadikan sampel,” pungkasnya. (Hasan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.