Sumenep, News Satu- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, DR.Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, mengajukan usulan penambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.
Jika tahun sebelumnya BLT DBHCHT disalurkan kepada 3.150 KPM, pada tahun ini jumlahnya diusulkan menjadi 5.000 KPM, hampir dua kali lipat dari jumlah penerima tahun lalu.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan bahwa penambahan jumlah penerima ini bertujuan untuk memperluas dampak positif dari bantuan tersebut, mengingat tingginya jumlah masyarakat di Sumenep yang bergantung pada sektor industri tembakau.
Tahun lalu, BLT DBHCHT disalurkan kepada 895 buruh tani tembakau dan 2.255 buruh pabrik rokok dengan anggaran sebesar Rp2,8 miliar. Sementara itu, tahun ini Pemkab Sumenep mengajukan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk BLT DBHCHT.
“Tahun sebelumnya yang hanya 3.150 KPM, jadi tahun ini hampir dua kali lipatnya. Kami berharap pengusulan ini bisa diterima, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang lagi,” kata Bupati Fauzi, Jumat (31/1/2025).
Namun, Cak Fauzi panggilan akrab dari Bupati Fauzi juga menegaskan, bahwa pihaknya belum dapat memastikan jumlah penerima di masing-masing kategori (buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok) karena angka tersebut akan disesuaikan dengan usulan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
“Kami berharap industri tembakau dapat terus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama buruh tani dan buruh pabrik rokok yang menjadi penerima utama bantuan ini,” tambahnya. (Robet)
Comment