News Satu, Sumenep, Senin 21 September 2020- Setelah 33 dinyatakan positif corona atau Covid-19 dan 6 orang meninggal dunia di Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melakukan lockdown di 7 Desa.
Ketujuh Desa yang di lockdown di Kecamatan Saronggi, yakni Desa Tanah Merah, Saroka, Kebundadadap Barat, Kebundadap Timur, Langsar, Tanjung dan Pagar Batu. Selama Lockdown Polisi dan TNI akan melakukan penjagaan di setiap perbatasan desa yang di lockdown. Bahkan, warga yang tidak menggunakan masker langsung diberhentikan dan diarahkan ke posko untuk diberi pembinaan.
“saya lupa tidak pakai masker,” kata winarsi, salah satu warga saronggi, Senin (21/09/2020).
Sementara sejumlah pedagang di dalam pasar kecamatan saronggi mengaku belum mendengar langsung dari pihak terkait bahwa beberapa desa dan pasar saronggi akan dilockdown.
“masyarakat mulai sekarang tidak seperti hari yang lain biasanya ramai sekarang tidak, ada informasi tapi selentingan masyarakat banyak juga yang mendengar bahwa di pasar saronggi mau di lockdown,” kata Syaiful bahri, salah satu pedagang di pasar saronggi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiadi mengatakan, pemberlakukan lockdown di 7 Desa yang berada di Kecamatan Saronggi terpaksa dilakukan, karena di 7 Desa tersebut cukup tinggi dengan jumlah korban meninggal.
“Untuk sementara di lockdown, karena banyaknya korban covid-19 di kecamatan Saronggi dan waktunya begitu singkat dari korban 33 terkonfirmasi, 6 diantaranya meninggal,” katanya dengan singkat. (Lim)