News Satu, Sumenep, Senin 29 Juni 2020- Semenjak dinyatakan ratusan karyawannya dinyatakan reaktif Covid-19, PT Tanjung Odi yang merupakan pabrik rokok di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sudah hampir sepekan mengistirahatkan karyawannya.
“Saya sangat lega, karena perusahaan tetap memberikan upah meski sudah tidak berkerja sejak,” kata Herlina, salah seorang karyawan yang sudah bekerja hampir empat tahun di pabrik rokok PT Tanjung Odi Kabupaten Sumenep, Senin (29/6/2020).
Ia mengaku, selama ini penghasilan terbesar mayoritas karyawan bersumber dari bekerja sebagai karyawan PT Tanjung Odi. Karena itu, penutupan sementara pabrik, diakui cukup berimbas terhadap perekonomian keluarga karyawan.
“Setidaknya karena kami kehilangan peluang untuk mendapatkan uang lembur yang lumayan,” ungkapnya.
Karyawan bagian linting ini menambahkan, selama tidak masuk kerja, waktunya ia habiskan untuk bertani. Hal itu ia lakukan untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
“Kalau seperti saya, masih bisa bertani. Tapi bagi mereka yang tidak punya penghasilan lain, tentu kebingungan,” ucapnya.
Sebagai karyawan, Herlina mengaku mendapat upah mingguan dengan waktu kerja tujuh jam setiap hari. Bayarannya Rp 450.000 plus peluang mendapatkan uang lembur. Kalau lembur di hari libur seperti hari Minggu, bayarannya bisa menjadi dua kali lipat tergantung jam kerja.
Herlina menghitung, selama 14 hari ke depan penghasilan dirinya dan karyawan lain pasti turun drastis, karena sudah tidak lagi bekerja. Kebanyakan dari mereka kembali menjadi ibu rumah tangga dan harus memutar otak untuk menopang kebutuhan sehari-hari. Karena itu, ia sangat berharap aktivitas pabrik bisa segera dibuka kembali seperti biasa.
Selama masa pandemi, masih kata Herlina, tempat kerjanya sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. Selain pengecekan kesehatan di pintu masuk, meja kerja tempat melinting rokok yang biasanya diisi empat orang dipisah menjadi hanya dua orang.
“Itu pun berjarak. Bahkan, di kantin pabrik pun kami diminta untuk selalu menjaga jarak,” tandasnya.
Sementara, Kepala Pabrik PT Tanjung Odi Riski Komari menyatakan, seluruh karyawan pabrik – baik yang borongan maupun bulanan – sudah menerima haknya. Untuk karyawan borongan, mereka menerima upah setiap hari Jumat.
“Gaji sudah kami transfer ke seluruh rekening karyawan Jumat (26/6/2020) kemarin,” tegas Riski. (red)
Comment