News Satu, Sumenep, Jumat 3 Mei 2024- Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Jalan Urip Sumoharjo Nomor 25, Pangarangan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, menghadiri acara istimewa peluncuran buku “Lagu Ini Untukmu” karya Hairullah, seorang guru berbakat dari SDN Pangarangan 3.
Meskipun Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, absen karena urusan dinas, Kadisdik Agus dengan penuh semangat mewakili beliau dalam menyambut momen bersejarah ini.
“Dengan langkah yang penuh keyakinan, hari ini saya secara resmi membuka peluncuran buku ‘Lagu Ini Untukmu’ karya Bapak Hairullah, guru SDN Pangarangan 3 Sumenep,” katanya, Jumat (3/5/2024).
Kepala Disdik Sumenep, juga tak lupa menyampaikan apresiasi setinggi langit terhadap prestasi luar biasa yang telah ditorehkan oleh para guru dan murid di SDN Pangarangan 3 Sumenep, terutama dalam bidang seni musik.
“SDN Pangarangan 3 Sumenep adalah panutan yang patut kita contoh, dari guru hingga muridnya. Mereka telah membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras menghasilkan prestasi yang gemilang,” paparnya dengan bangga.
Dalam upaya mendorong literasi di kalangan pendidik, Agus juga memperkenalkan program “1000 Guru Menulis” yang bertujuan untuk memperkaya kreativitas dan semangat menulis di kalangan guru.
“Dengan semangat program ini, hari ini kita lihat hasilnya dengan suksesnya karya buku ‘Lagu Ini Untukmu’ yang ditulis oleh Pak Hairullah,” tandasnya.
Agus berharap bahwa peluncuran buku ini akan menjadi pemicu produktivitas lebih lanjut bagi para pendidik di Sumenep dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi pendidik yang akan datang. Di sisi lain, Hairullah, yang akrab disapa Pak Oyung, mengungkapkan bahwa bukunya tidak hanya berisi lagu-lagu yang merdu, tetapi juga memperkenalkan berbagai bahasa dan genre musik.
“Dari 11 lagu yang disajikan, ada 5 lagu berbahasa Indonesia, 5 lagu berbahasa Madura, dan 1 lagu berbahasa Inggris. Setiap lagu dilengkapi dengan QR Code untuk memudahkan pendengar menikmati musik dalam format digital,” ungkapnya.
Tak lupa, Pak Oyung menekankan bahwa buku ini disajikan sebagai sumbangan kepada masyarakat, tanpa batasan hak cipta.
“Dengan bangga kami sampaikan bahwa buku ini adalah milik bersama, sebagai persembahan kepada Sumenep dan dunia,” pungkasnya. (Robet)