Sumenep, News Satu- Kenaikan harga telur ayam ras di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus merangkak naik. Pada Selasa (4/2/2025), harga telur ayam ras kembali menembus angka Rp 28.000 per kilogram, setelah sebelumnya berada di angka Rp 25.000. Kenaikan ini terjadi hanya dalam hitungan hari, memicu keluhan dari konsumen dan pedagang.
Marzuqi, salah satu pedagang di pasar tradisional Anom Baru, mengungkapkan bahwa harga telur mengalami lonjakan sejak Senin (3/2/2025) siang.
“Harga telur ini memang sering naik-turun. Setelah sempat turun hingga Rp 25.000, harga telur langsung melambung lagi. Ini fluktuasi yang tak terhindarkan,” katanya.
Fluktuasi harga telur yang terus menerus ini tentu menyulitkan warga dan pedagang yang harus menghadapi ketidakpastian harga yang semakin tak terkendali. Bahkan, harga telur yang pernah menyentuh Rp 30.000 per kilogram pada akhir tahun lalu, kini seolah-olah jadi masalah yang tak kunjung usai.
“harganya telur fluktuasi, dan sangat menyulitkan bagi kami para pedagang. Sebab, jika terus terjadi kenaikan, maka konsumen enggan membelinya,” pungkas Marzuqi.
Selain telur ayam, harga beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan tajam. Beras, misalnya, kini dibanderol antara Rp 13.500 hingga Rp 14.500 per kilogram, sementara beras ketan meroket dari Rp 16.500 menjadi Rp 19.000 per kilogram. Pedagang dan konsumen kini menghadapi kenyataan bahwa harga-harga kebutuhan pokok semakin melambung tinggi.
Kenaikan harga-harga ini semakin mempersulit perekonomian masyarakat Sumenep, yang kini terjebak dalam gelombang fluktuasi harga yang tidak menentu. Warga berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk menstabilkan pasar agar tak terus terpuruk dalam ketidakpastian. (Hanif)
Comment