News Satu, Sumenep, Minggu 8 September 2019- Perkumpulan pelestari budaya Pelar Agung Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi akan menggelar Prosesi Haul Akbar dan Ritual Penjamasan Pusaka Leluhur Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (8/9/2019).
Dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH turut menyaksikan Penjamasan terhadap Pusaka Leluhur Keraton. Orang nomor dua di Kabupaten Sumenep ini, berharap agar tradisi Panjamasan Pusaka Leluhur Keraton terus dilestarikan.
“Saya sebagai Pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Sumenep, sangat berterima kasih kepada Perkumpulan Pelestari Budaya Pelar Agung, Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, yang tetap melestarikan Penjamasan Pusaka Leluhur Keraton,” katanya, Minggu (8/9/2019).
Jamasan atau siraman berasal dari bahasa jawa yang artinya memandikan atau membersihkan. Jamasan pusaka merupakan ritual yang masih dinilai sakral oleh sebagian besar masyarakat.
“Jamasan dilaksanakan dalam rangka membersihkan benda-benda pusaka dari kotoran-kotoran, baik kotoran yang berwujud maupun kotoran yang tidak berwujud,” ucapnya.
Keraton Sumenep dan Desa Aeng Tongtong memiliki berbagai jenis keris peninggalan leluhur. Keris-keris tersebut dianggap sebagai pusaka berdasarkan asal usul atau perannya dalam suatu peristiwa bersejarah. Setiap bulan Suro atau bulan Muharram, masyarakat adat desa Aeng Tongtong melaksanakan ritual jamasan.
“Kita sebagai generasi penerus harus tetap melestarikan budaya kamasan ini sebagai warisan dari leluhur,” tandasnya.
Ada sembilan keris pusaka yang dilakukan Jamasan, tujuh pusaka milik leluhur Aeng Tongtong dan dua Pusaka Keraton Sumenep. Setelah Selesai dilakukan Jamasan dua pusaka keraton akan dikirap dan dikembalikan ke Keraton Sumenep, dan diserahkan kepada Ahli Waris Keraton atau Bupati Sumenep. (Nay)
Comment