News Satu, Sumenep, Rabu 16 Oktober 2024- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyoroti kinerja Bupati Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
Koordinator Aliansi BEM Sumenep, Moh. Sauqi dalam pernyataannya, menilai bahwa pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Kabupaten Sumenep masih belum optimal. Beberapa jalan dan fasilitas umum dinilai kurang memadai, sementara pelayanan publik juga dinilai lamban dan belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami melakukan evaluasi terhadap kinerja Bupati selama 4 tahun terakhir, dan ternyata masih banyak yang kurang maksimal,” katanya, Rabu (16/10/2024).
Lanjut Sauqi, Aliansi BEM Sumenep akan terus melakukan kontrol terhadap kinerja Pemerintahan Kabupaten Sumenep. Hal itu dilakukan agar setiap program baik pembangunan infrastruktur maupun pelayanan publik merata baik daratan maupun kepulauan.
“Oleh karena itu, dirinya meminta agar Bupati meningkatkan kinerjanya. Sehingga, masyarakat bisa merasakan apa yang telah di programkan oleh Pemkab Sumenep,” tandasnya.
Menanggapi kritik tersebut, Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, yang kini masih dalam masa cuti jelang Pilkada, memberikan jawaban yang tegas, namun terbuka. Bupati Fauzi mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, tetapi juga menekankan berbagai kemajuan yang telah dicapai selama masa kepemimpinannya.
“Pembangunan infrastruktur di Sumenep merupakan prioritas kami, dan hingga kini kami sudah merealisasikan beberapa proyek strategis. Namun, saya juga mengakui bahwa ada beberapa wilayah yang memang perlu percepatan. Itu semua sudah masuk dalam program jangka menengah kami,” kata Bupati Fauzi.
Terkait pelayanan publik, Bupati Fauzi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah reformasi untuk meningkatkan efisiensi, seperti digitalisasi beberapa layanan untuk memudahkan akses masyarakat.
“Kami terus melakukan perbaikan di berbagai sektor, termasuk memperbaiki sistem pelayanan agar lebih cepat dan transparan,” tambahnya.
Fauzi juga berharap, menjelang Pilkada ini, kritik dari berbagai pihak bisa menjadi masukan konstruktif untuk pembangunan Sumenep ke depan.
“Kami terbuka untuk setiap masukan yang membangun. Ini adalah bagian dari proses demokrasi yang sehat,” ujarnya.