News Satu, Sumenep, Jumat 13 September 2024- Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Award 2024.
Penghargaan ini menobatkan Hairil sebagai Tokoh Penggerak Literasi Keuangan berkat dedikasi dan program-program inovatifnya yang telah berdampak signifikan pada peningkatan kesadaran finansial masyarakat.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas peran besar Hairil dan timnya dalam mempromosikan literasi keuangan melalui berbagai inisiatif, termasuk edukasi keuangan berbasis syariah dan pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program-program ini tidak hanya memperkuat sistem keuangan lokal tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan.
“Kami merasa bersyukur atas penghargaan ini, namun ini bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan kerja keras seluruh tim BPRS Bhakti Sumekar yang telah berkomitmen mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat,” ujar Hairil Fajar dalam sambutannya, Jumat (13/9/2024).
JMSI menilai Hairil sebagai figur yang telah menggerakkan perubahan nyata di tengah masyarakat. Ketua JMSI Sumenep, Supanji, menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya pengakuan, melainkan juga harapan agar industri keuangan lainnya mengikuti jejak BPRS Bhakti Sumekar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Penghargaan ini diharapkan bisa menjadi dorongan bagi pelaku industri keuangan lainnya agar lebih peduli terhadap literasi keuangan masyarakat,” tutur Supanji.
Keberhasilan Hairil dan BPRS Bhakti Sumekar menjadi bukti bahwa literasi keuangan tidak hanya menjadi wacana, tetapi sebuah kebutuhan penting dalam membangun masyarakat yang mandiri dan melek finansial.
Dengan rencana untuk memperluas program literasi ke berbagai kalangan, termasuk UMKM, BPRS Bhakti Sumekar menegaskan komitmennya untuk terus menjadi motor penggerak perubahan positif di sektor keuangan lokal.
Penghargaan ini memberikan pesan kuat bahwa literasi keuangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pelaku industri keuangan yang harus aktif menciptakan kesadaran dan kesejahteraan finansial bagi masyarakat. (Robet)