HEADLINEHUKRIMHUKUMNEWSREGIONALSUMENEP

Kapolres Sumenep Tegaskan Tidak Ada Pemukulan Pada Relawan GUSDURian

129
×

Kapolres Sumenep Tegaskan Tidak Ada Pemukulan Pada Relawan GUSDURian

Sebarkan artikel ini
Kapolres Sumenep Tegaskan Tidak Ada Pemukulan Pada Relawan GUSDURian
Kapolres Sumenep Tegaskan Tidak Ada Pemukulan Pada Relawan GUSDURian

News Satu, Sumenep, Selasa 21 April 2020- Beredar informasi adanya benturan fisik anggota kepolisian yang bertugas di posko PAM Covid-19 dengan relawan Gusdurian yang hendak membagikan sembako di posko setempat. Kapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, tepis kebenaran informasi tersebut.

Sebelumnya, relawan Gusdurian dalam upaya pencegahan Covid-19, sering melakukan kegiatan bagi-bagi sembako. Kegiatan itu dilakukan hampir setiap hari di tiap posko yang ada diberbagai titik. Kebetulan pada hari Sabtu (18/04/2020) Kemarin, sekitar pukul 22:00 wib, relawan Gusdurian tengah memberikan sembako di Posko PAM Covid-19 yang ada di perbatasan PamekasanSumenep.

Menanggapi hal tersebut, AKBP Deddy Supriadi Kapolres Sumenep menerangkan, terhadap insiden tersebut, ada seorang yang melakukan pemotretan pada salah satu petugas yang sedang pergantian untuk istirahat, kemudian aggota tersebut saat terbangun melihat kondisi seorang yang memotret. Kemudian menegur dan menayakan maksud pemotretan itu.

“Saat itu juga anggota kami tidak terima, dan terkait pemukulan tersebut itu tidak benar. Melainkan hanya menegur dan tidak perlu melakukan pemotretan ulang,” kata Deddy Kapolres Sumenep, Selasa (21/4/2020).

Baca : Oknum Anggota Polisi Diduga Memukul Relawan GUSDURian Peduli Di Sumenep

Tidak lama setelah itu, lanjut Deddy, seorang tersebut langsung menghubungi pihaknya, intinya tidak terima atas perlakuan tersebut. Dan ia pun juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak perlu melakukan hal tersebut. Karena pergantian tugas itu adalah hal yang wajar.

“Yang bersangkutan beralasan ingin menunjukan pada masyarakat bahwa sebegitu lelahnya polisi saat melakukan tugas di posko Covid sehingga perlu dilakukan pemotretan,” tambahnya.

Atas hal tersebut, sambungnya, maka pihaknya menyampaikan yang perlu dilakukan adalah koreksi atas kegiatan pengamanan posko Covid-19, bukan mencari kelemahan, sekalipun demikian, ia menjelaskan, boleh mengkritisi asal mengarah kearah yang lebih baik.

“Saya tegaskan tidak dibenarkan adanya pakta pemukulan yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” tegasnya. (Hasan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.