News Satu, Sumenep, Jumat 24 Februari 2023- Untuk memastikan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) penyusunan data pemilih untuk Pemilu 2024, KPU Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus melakukan monitoring.
Sesuai jadwal dan tahapan Pemilu, coklit dilaksanakan mulai 12 Februari hingga 14 Maret 2023. Total sebanyak 3855 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang tersebar di 330 Desa dan 4 Kelurahan di Kabupaten Sumenep yang dibentuk KPU untuk melakukan coklit.
Komisioner KPU Sumenep Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Rofiqi Tanzil mengatakan, untuk wilayah kerjanya berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga tiap Desa jumlah Pantarlih tidak sama.
“Kami Komisioner KPU turun ke Kecamatan-Kecamatan mendatangi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Desa serta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) secara sampel untuk melakukan monitoring,” katanya, Jumat (24/2/2023).
Lanjut mantan wartawan Karimata FM ini, hingga 10 Hari pelaksanaan Coklit yang dimulai 12 Februari, rata-rata diatas 50 persen. Bahkan ada sebagian terutama di daerah padat penduduk mencapai 100 persen pendataannya mencakup wilayah TPS tersebut.
“Kendala dilapangan umumnya ada data pemilih dalam satu Kartu Keluarga (KK) berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda, sehingga perlu disatukan menjadi satu TPS,” tandasnya.
Ia mengemukakan, terhadap data pemilih beda TPS atau tercatat di antar Pantarlih itu nantinya PPS diminta untuk mengumpulkan Pantarlih guna mensingkronkan data tersebut. KPU akan terus melakukan monitoring dan meminta laporan harian terhadap hasil coklit Pantarlih.
“Dalam monitoring juga kami cek laporan hariannya pada masing-masing Pantarlih secara sample tersebut. Untuk yang lainnya sudah sesuai prosedur misalnya Pantarlih harus pakai rompi ketika coklit,” pungkasnya. (Roni)
Comment