News Satu, Sumenep, Rabu, 8 Mei 2024- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan yang mencemaskan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Berdasarkan catatan RSUD dr. Mohamad Anwar, sejak 5 bulan terakhir, tercatat 168 anak yang dirawat akibat DBD.
Peningkatan pasien DBD ini terjadi sejak Desember hingga Mei 2024. Pada bulan Maret saja, RSUD Doktor Mohamad Anwar mencatat 49 kasus DBD. Angka ini melonjak signifikan dari bulan Desember yang hanya terdapat 16 kasus.
Lebih mengkhawatirkan lagi, jumlah anak yang terjangkit demam berdarah jauh lebih tinggi dari pasien dewasa yang hanya mencapai 56 kasus.
Kepala Seksi (Kasi) Informasi RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Erfin menjelaskan, bahwa anak-anak cenderung lebih rentan terhadap DBD karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang.
“Faktor lingkungan, terutama pada musim hujan yang memicu berkembangnya nyamuk pembawa virus, juga menjadi penyebab utama peningkatan kasus ini,” katanya, Rabu (8/5/2024).
Lanjut Erfin, pencegahan ini bisa dilakukan dengan melalui menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat. Dia juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan ini, terutama dalam melindungi anak-anak dari risiko penularan DBD.
“Saat ini, kolaborasi antara RSUD, otoritas kesehatan setempat, dan masyarakat sangat penting dalam menekan penyebaran DBD di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.
Meskipun tantangan masih besar, RSUD Sumenep bersama dengan semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk bekerja sama dalam menangani kasus DBD dan menjaga kesehatan masyarakat setempat. (Robet)