Menanggapi hal itu, Wakil Kepolisian Resort (Wakapolres) Sumenep Kompol Andi Febrianto Ali menyampaikan, kasus beras ini merupakan permasalahan mendasar khususnya bagi masyarakat pulau garam madura ini, karena beras merupakan makanan kita kita sehari hari, untuk itu kami sangat mengapresiasi kedatangan sahabat mahasiswa.
“Bapak Kapolres sudah berkometmen untuk menuntaskan kasus beras ini,” ujar Wakapolres Sumenep Kompol Andi Febrianto Ali.
Namun lanjutnya, kasus ini tidak semudah membalikan telapak tangan, sebab kasus ini merupakan kasus khusus, kita perlu saksi ahli dan uji leb beras, serta kordinasi dengan lembaga lain.
“Kita sangkakan dua persangkaan yaitu, UU pangan dan UU perlindungan konsumen,” tukasnya.
Ia menambahkan, kasus ini kita masih dalam tahap perlengkapan berkas administrasi penyidikan, sementara penetapan tersangka, Kompol Andi mengungkapkan, masih menunggu hasil uji leb dan hasil keterangan saksi ahli.
“Saat ini kita masih menunggu hasil kordinasi Kasatreskrim dengan YLKI dan Dinas Pangan Provensi,” tukasnya.
Disoal reka ulang dan penyitaan barang bukti hasil OTT di UD. Yudhatama ART, ia menjelaskan masih belum cukup untuk dijadikan dasar penetapan tersangka.
“Itu harus ada hasil uji leb, hasil keterangan saksi ahli, dan pendukung yang lain,” tutupnya. (Hasan)
Comment