Marak Parkir Liar, Dishub Dan Satlantas Polres Saling Lempar Tanggungjawab

Spread the love

News Satu, Sumenep, Senin 28 Desember 2020- Parkir liar di Sepanjang jalan Trunojoyo-Sumenep, Madura, Jawa Timur, tepatnya disisi selatan Bank Jatim Cabang setempat dan didepan Hotel Utami, terkesan dibiarkan.

Padahal, di sana sudah jelas terdapat plang besar larangan parkir. Namun parahnya hingga saat ini, tak ada satupun petugas berwenang yang menjaga dan melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran lalulintas tersebut.

Pantauan dilapangan, tampak di jalan satu arah dengan Traficc Light (Lampu lalulintas) di sepanjang jalan tersebut terpampang plang ‘Belok kiri langsung’. Sedangkan sebelah utara atau sisi timur bahu jalan Hotel Utami terdapat rambu-rambu lalulintas dilarang parkir.

Anehnya, aturan rambu-rambu lalulintas yang dipasang seakan-akan hanya menjadi pajangan semata. Sehingga kadang mengakibatkan terjadinya kemacetan karena di sepenjang jalan tersebut sering didapati pengendara mobil yang memarkir sembarangan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, melalui Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Dadang Dedy Iskandar mengatakan, pihak Dishub tidak mempunyai wewenang penuh untuk melakukan upaya penindakan karena yang mempunyai otoritas adalah pihak kepolisian.

“Terkait adanya parkir liar, jika ada rambu-rambu atau plang dilarang parkir, ya nggak boleh parkir disitu. Perlu diketahui bahwa itu memang sudah ranah nya lalulintas,” katanya, Senin (28/12/2020).

Menanggapi hal terasebut, Kasatlantas Polres Sumenep, AKP Toni Irawan mengatakan, tidak akan melakukan penindakan yang sangat signifikan terhadap parkir liar, karena hal itu menjadi hal yang wajar dan pihaknya tetap akan dilakukan imbauan dengan alasan adanya pandemi Covid-19.

“Mending semuanya duduk bareng, antara pihak Dishub dan kami. Apakah itu akan ditindak, kita kan nggak boleh nilang. Kalau peraturannya kan sudah jelas melanggar, tapi kan kasian di masa pandemi Covid-19 jika nilang masyarakat. Saat ini kita konsentrasi masalah pandemi,” katanya.

Menurutnya, hingga kini saat ini di sumenep belum terurai kemacetan. Sebab, berbicara soal kemacetan, dirinya yakin apabila masih ada persoalan yang lebih besar, seperti halnya angka kecelakaan.

“Sumenep ini tidak ada yang macet, paling-paling kecelakaan saja. Dari pada hal-hal sepele kita besar-besarkan, mending yang besar kita ringankan,” ucapnya.

Yang lebih menjengkelkan, Toni sapaan akrabnya menyarankan agar awak media tidak meliput kegiatan yang sifatnya hanya mengadu domba, seperti persoalan yang tengah ditanyakan ini. Lebih baik dirinya meminta agar supaya difasilitasi untuk bertemu dengan pihak Dishub.

“Alangkah baik pertemukan kami dengan pihak dishub, fasilitas kami, sampeyan dari media, sebagai sarana masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, persoalan parkir liar tidaklah masuk dalam kategori masalah besar. Kedepannya soal arus lalulintas akan dievaluasi bersama instansi terkait.

“Untuk saat ini kita masih mengikuti perintah pimpinan, Tilang itu upaya terakhir kita. Mending kita kumpul bersama pihak Dishub dan polisi, beserta media,” katanya.

Diketahui, kemacetan yang terjadi di jalan satu arah sebut hingga beberapa Minggu terakhir kerap terjadi. (Hanif)

Komentar