News Satu, Sumenep, Jumat 28 Februari 2020- Mendekati musim tembakau, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Majlis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya mempetanyakan program Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahourtbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dalam audiensinya, Sutrisno Koordinator MPR Madura Raya menyampaikan bahwa, kurang lebih tiga bulan kedepan untuk kabupaten yang berada diujung timur madura ini akan memasuki musim tanam tembakau bagi para petani.
“Hasil tembakau petani kita harus berkualitas tinggi supaya harga menjadi mahal, dan petani tidak rugi,” ungkap Sutrisno, Koordinator MPR Madura Raya pada awak media, Jumat (28/02/2020).
Dia menjelaskan bahwa, Dispertahourtbun sumenep telah mencanangkan program untuk pertanian yakni, program pembibitan dan program sekolah lapang, yang harus dilaksanakan secara maksimal.
Tidak hanya itu, Dia juga mempertanyakan terkait kelangkaan pupuk yang sering dihadapi petani. Dan menghimbau, Dispertahutbun untuk serius merealisasikan program-program yang sudah dicanangkan serta harus turun ke petani melakukan pendampingan.
“Kami tidak ingin nasib petani tembakau pada tahun ini sama dengan tahun 2019 kemarin, harga tembakau rendah, dan petani banyak yang rugi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dispertahourtbun Sumenep, Rina, memebenarkan bahwa Dinas tekait mempunyai dua program yakni, pembibitan dan sekolah lapang.
“Realisasinya itu, nanti dimulai dari bulan April hingga Juni. Untuk pembibitan, Dispertahutbun menyediakan bibit tembakau yang berkualitas,” ungkap Rina Kabid Perkebuban Dispertahourtbun.
Sedangkan untuk Program sekolah lapang, Lanjut Rina, akan dilaksanakan pendidikan atau penyuluhan ketembakaun melalui kelompok-kelompok tani, di masing-masing daerah.
“Sekolah lapang ini, nantinya akan mempelajari tentang tata cara merawat tembakau dan melindungi tembakau dari serangan hama,” tandasnya. (Hasan)
Comment