HEADLINEHUKRIMHUKUMNEWSREGIONALSUMENEP

Nekat Buka Lagi, Kafe Apoeng Ketha Digerebek Polres Sumenep

101
×

Nekat Buka Lagi, Kafe Apoeng Ketha Digerebek Polres Sumenep

Sebarkan artikel ini
Nekat Buka Lagi, Kafe Apoeng Ketha Digerebek Polres Sumenep
Nekat Buka Lagi, Kafe Apoeng Ketha Digerebek Polres Sumenep

News Satu, Sumenep, Sabtu 2 Januari 2021- Kafe Apoeng Ketha tempatnya di salah satu Kecamatan Saronggi, kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur digerebek Tim Jokotole Polres setempat pada hari Sabtu (2/1/2021) Sekitar Jam 02.30 Wib.

Penggerebekan itu dilakukan karena sebelumnya tempat Kafe tersebut ditutup dan sudah diberi garis polisi (Police line) disebabkan oleh maraknya penyalahgunaan minuman keras (Keras) dan pesta narkoba. Namun hal ini dihiraukan dan pihak pengelola malah membuka kembali secara sembunyi-sembunyi.

“Iya informasinya mereka buka lagi, dan ada pengunjungnya. Mereka membuang dan melepas police line. Kita datang ke sana tapi sudah bubar,” kata Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Achmad Robial, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (2/1/2021).

Menurut Robial, pada saat penggerebekan pihaknya tak menemukan para pengunjung di Kafe tersebut, kata dia, sebelumnya diduga informasi penggerebekan diketahui terlebih dahulu oleh para pengunjung maupun pihak Kafe.

“Pengunjungnya kemungkinan sudah kabur setelah kami akan datang. Karena saat petugas sampai TKP ruangan masih baru digunakan,” ungkapnya.

Kendati begitu, pihak kepolisian menyita sekaligus menemukan beberapa Barang Bukti (BB) di dalam ruangan karaoke tersebut kemungkinan milik pengunjung dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Jadi untuk BB seperti Mick, Power, dan alat karaoke lainnya kami sita. Juga ada nota atau Bil dari indomaret yang kemungkinan punya pengunjung ini,” pungkasnya.

Hingga berita ini dipublis, dari pihak pemilik Kafe masih belum ada keterangan resmi terkait kejadian tersebut. (Hanif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.